Merdeka dari Para Mafia
TRANSINDONESIA.CO – Merdeka bagi bangsa Indonesia 71 tahun yang lalu, banyak sudah kemajuan, perkembangan, permasalahan silih berganti.
Dari pemimpin ke pemimpin dari konvesional ke modernisasi. Suka duka mengisi dan menghiasi sejarah panjang bangsa ini.
Pertanyaanya, sudahkah kita merdeka dari penjajahan para mafia? Masihkah pemalakan di semua lini dilakukan? Masihkah para mafia birokrasi menguasai dan mendominasi sumber-sumber daya? Masihkan harus menyuap/nyogok sebagai uang pelicin pada berbagai urusan?
Masihkah para pemegang amanat menjalankan amanah terjerat suap, peras dan backing hal-hal ilegal?
Masihkan kepura-puraaan (seremonial, supervisial) menjadi topeng bopeng tameng penilaian kinerja? Banyak hal lagi dari berbagai aspek yang sarat dengan permainan, penyalahgunaan yang terus dijalankan bahkan menjadi suatu kebanggaan.
Sukses menjadi mafia atau menjadi kroni mafia, itu mungkin tawaran-tawaran pilihan kenikmatan dunia yang melunturkan patriot-patriot pengisi kemerdekaan.
Menjadi kaum mafia memang menguasai, dan mendominasi sumber daya. Semua menjadi miliknya, yang lain sebatas penumpang saja, dibuatnya selalu sungkem dan cium tangan kepada dirinya.
Mereka menganggap dewa, semua milik kita katanya.
Kita yang memiliki bangsa ini berkewajiban mengisi dan menguasai kekuasaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan dengan meningkatnya kualitas kehidupan tanpa keterlibatan mafia.
Tatkala mafia mendompleng bahkan mencandui para penguasa untuk ikut dalam lingkaran permainan. Apa ygterjadi?
Tiada harga diri, rakyat terus sekarat dan hampir mati di jerat di cekik dan menjadi sasaran-sasarannya, tipu-tipu dan penuh trik dan intrik, pendominasiaan sumber daya, dan tentu rakyat terjajah kembali.
Keluar dari lingkaran setan mereka adalah berani membangun sistem-sistem on line (elektronik). Merdeka di era digital, yang bermakna dalam hidup dan kehidupan sosial terjamin untuk mendapat pelayanan prima merdeka dari perasan dan hisapan para mafia.[CDL15082016]
Penulis: Chryshnanda Dwilaksana