Rano Karno Ajak Masyarakat Sukseskan Pilgub 2017
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Banten Rano Karno mengajak seluruh elemen masyarakat Banten untuk menyukseskan pelaksanaan Pilgub Banten pada 15 Februari 2017 dengan menjaga kondusifitas serta kebersamaan.
Dalam sambutannya Rano Karno mengatakan, berkaca dari pengalaman Pilkada serentak di empat daerah pada 2015 lalu di Banten berjalan dengan aman dan lancar, maka pelaksanaan Pilgub Banten pada 2017 mendatang juga harus tetap berjalan dengan sukes.
“Dalam pemilu, kemajemukan pandangan dan pilihan adalah perihal yang lumrah. Pemilu harus dipahami sebagai ruang kontestasi kebaikan, bukan ajang untuk saling memburuk-burukan,” kata Rano Karno pada ‘Launching Pilgub Banten 2017’ di alun-alun Barat Kota Serang, kemaren.
Ia mengatakan, kebencian terhadap sesuatu, seseorang, ataupun suatu kaum, telah diisyaratkan dalam Al Quran merupakan pintu bagi rusaknya kadilan. Obyektivitas akan hilang karena itikad buruk bisa mengelabui kejernihan hati dalam menegakkan kebenaran.
“Jangan sampai setitik dengki dan hasad di dalam benak meluluhlantakkan persaudaraan di antara sesama hanya karena kepentingan sesaat. Jangan sekali-kali mengorbankan kepentingan khalayak dengan membiarkan kebencian itu tumbuh di kedalaman hati kita,” kata Rano Karno dihadapan sekitar 1.200 peserta yang hadir dari kalangan penyelenggara pemilu dan masyarakat.
Menurur Rano, Banten adalah wilayah yang memiliki keberagaman yang berlangsung sejak lama. Masyarakat Banten sudah terbiasa merayakan kemajemukan itu dengan penuh rasa syukur.
“Cara-cara yang tidak patut sudah sejak lama harus ditanggalkan, karena keadaban sebagai manusia kerap kali diukur oleh sejauh mana kita masih mampu menegakkan akhlaq mulia dengan mereka yang tak sepandang,” katanya.
Pada akhirnya, kata dia, persaudaraan adalah di atas segala-galanya serta kecintaan kepada daerah Banten harus jauh lebih mendalam dan lebih penting dibanding dengan lainnya.
“Mari rayakan kemajemukan itu dengan gegap gempita. Dengan cinta, bukan dengan kebencian. Dengan tasamuh dan toleransi, bukan dengan rasa takut yang mencekam,” kata Rano Karno.
Gubernur Banten juga menekankan kepada penyelenggara pemilu yakni Bawaslu dan KPU untuk gencar melakukan sosialisasi, agar pesan yang disampaikan yakni Pelaksanaan Pilgub Banten pada 15 Pebruari 2017 sampai ke masyarakat serta partisipasi pemilih juga meningkat.
“Partisipasi pemilih di Banten pada 2011 lalu sekitar 62,38 persen, kemudian pada Pilkada serentak 2015 di empat kab/kota yakni Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangsel, hanya 56 persen dari target 70 persen. Oleh karena itu, peran KPU dan Bawaslu berkontribusi besar dalam meningkatkan partisipasi masyarakat,” katanya.
Sementara itu Komisioner KPU RI Arief Budiman mengatakan, Provinsi Banten yang melaksanakan Pilgub merupakan dalah satu daerah dari 101 daerah yang mengikuti Pilkada serentak. Dari 101 daerah yang pilkada serentak 2017, tujuh diantaranya pemerintah provinsi dan 94 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Banten harus bisa menjadi contoh pelaksanaan Pilgub yang aman damai dan tertib,” kata Arief Budiman yang hadir dalam ‘launching’ tersebut.
Selain dihadiri gubernur Banten dan Komisioner KPU RI, hadir juga Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri, bupati walikota serta sebagian tim dan para bakal calon gubernur.[Ant/Rin]