HMB Bantah Dukung Rano Karno di Pilgub Banten 2017
TRANSINDONESIA.CO – Himpunan Mahasiswa Banten (HMB), mengecam keras pencatutan nama lembaganya yang disebut mendukung Rano Karno di Pemilihan Gubernur Banten 2017 mendatang. Pencatutan HMB dilakukan oleh salah satu media online pekan lalu.
Organisasi primordial yang berdiri pada 4 Oktober 1958 ini, meminta agar media yang besangkutan melakukan klarifikasi, dan dinilai akan mencoreng nama baik organisasi.
Ketua Umum HMB, Mufti Azmi Miladi, menuturkan secara organisasi tidak ada istilah mendukung calon manapun dalam Pilgub 2017 mendatang.
“Kami sudah komitmen, tidak akan membawa HMB keranah politik praktis, hal ini disebabkan karena organisasi kami ini, Independen tidak berafiliasi kepada ormas atau parpol apapun,” kata Mufti Azmi dalam siaran persnya yang diterima Transindonesia.co, Sabtu, 3 September 2016.
Dinilainya, pencatutan nama HMB secara aturan organisasi sudah tercoreng dan merugikan nama baik organisasi yang sudah mapan ini.
“HMB ini organisasi mahasiswa, yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, kebantenan, dan menjunjung tinggi moralitas, jadi kami meminta agar media yang bersangkutan segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada kami semua, karena ini masalah,” tegasnya.
Kepala Bidang Keilmuan Himpunan Mahasiswa Banten, Deni Iskandar, menegaskan tidak ada istilah HMB dukung mendukung calon dalam Pilgub Banten itu.
“Tidak ada istilah dukung mendukung kepada calon mana pun, kami meminta semua pihak yang terlibat dalam persoalan ini segera mengklarifikasinya,” ungkap Deni.
Tak hanya itu kata Deni, HMB akan menindaklanjuti pencatutan organisasi dan jika dalam waktu dekat tidak melakukan klarifikasi HMB akan mengadukan media tersebut ke Polisi dan Dewan Pers.
“Ini sudah masuk pada pencemaran nama baik lembaga, dalam jangka waktu 2×24 jam tidak ada klarifikasi maupun permohonan maaf, kami akan laporkan kasus ini ke pihak yang berwajib dan ke Dewan Pers,” katanya.
Sebelumnya, salah satu media online lokal di Banten memberitakan tiga organisasi mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Banten (HMB), Himpunan Mahasiswa Tangerang Barat (Himatangbar), dan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Tiga Raksa (HMI Komiti), menginginkan Rano Karno kembali memimpin Banten.
“Ini sudah masuk pada pelanggaran kode etik jurnalis, dan ini sudah masuk pada ranah memfitnah, jadi harus ada permohonan maaf dan klarifikasi pada persoalan pencatutan ini,” tukasnya.[Saf]