TRANSINDONESIA.CO – Pengamat politik Hanta Yuda mengatakan, terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua umum Partai Golkar, bisa menjadikan partai berlambang pohon beringin setia dalam berkawan sesuai namanya. Terlebih, selama ini, Golkar dikenal sebagai partai yang tidak setia dalam berkawan.
“Setya Novanto terpilih sebagai ketua Golkar. Tapi Golkar ini dikenal menjadi partai yang paling tidak setia dalam berkawan. Mudah-mudahan dengan Setya menjadi ketuanya, ya Golkar lebih setia,” kata Hanta dalam sebuah diskusi berjudul ‘Peta Politik Pasca Munaslub’ di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Hanta melanjutkan, berkaca dari kejadian sebelumnya, Golkar paling tahu kapan harus pergi dan kapan harus datang. Maka dari itu, Presiden Joko Widodo tetap berhati-hati dalam menyikapi Partai Golkar yang sudah menyatakan sikap mendukung pemerintahan.

“Golkar ini paling pandai berselancar di atas ombak kekuasaan,” ucap Hanta.
Hanta juga menyarankan agar Presiden Jokowi tidak terlalu cepat bergembira setelah Golkar mendeklarasikan diri sebagai partai pendukung pemerintah. Ia mengatakan, jangan menganggap seolah-olah Partai Golkar itu sudah takluk terhadap pemerintah.
“Jangan terlalu cepat bergembira ketika Golkar gabung ke pemerintah ini adalah kabar baik, tapi pemerintah jangan tergiur,” kata Hanta.[Rol/Dod]