Teror Magelang Pengalihan Kasus PPP

TRANSINDONESIA.CO – Polisi diharapkan mencermati teror penembakan di jalanan di Magelang, Jawa Tengah dan teror penyayatan (cuter) di jalanan di DI Yogjakarta. Sebab bukan mustahil, aksi teror ini merupakan pengalihan perhatian terhadap aksi teror ledakan yang menewaskan satu orang usai acara PPP di Jogja beberapa waktu lalu.

“Aksi teror di Magelang dan Jogja sepertinya dilakukan kelompok yang sama, untuk mengalihkan perhatian aparat kepolisian agar tidak serius memburu pelaku dan jaringan peledakan usai acara PPP di Jogja. Dalam ledakan itu satu orang tewas. Pelakunya diduga dua orang menggunakan sepeda motor, yang satu pengendara dan satunya lagi adalah pelaku pelemparan,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane di Jaakarta, Kamis (28/4/2016).

Menurut Neta, setelah benda tersebut dilemparkan terjadi ledakan keras hingga terdengar beberapa kilometer. Korban tewas yang terkena lemparan atau ledakan itu menderita luka geroak di bagian dada hingga leher, hampir mirip seperti luka korban bom bunuh diri di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu.

Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

“Polisi perlu mencermati kasus ledakan di acara PPP itu, apakah sebagai uji coba kelompok tertentu untuk menggunakan jenis “bom baru” atau tidak. Sebab “bom lempar” yang digunakan berbentuk mini. Begitu dilempar dan mengenai sasaran langsung meledak serta melukai korbannya hingga tewas,” katanya.

Neta mekhawatirkan, pelakunya adalah jaringan Solo-Jogja-Magelang, yang akan menggunakannya untuk membuat aksi aksi teror baru. Kelompok Solo sejak dulu dikenal agresif merekrut anak-anak muda untuk melancarkan terornya.

“Memang, sejauh ini pelaku ledakan di acara PPP belum tertangkap. Anehnya, usai ledakan itu muncul teror penembakan di Magelang dan teror penyayatan serta teror penjabretan di Jogja,” katanya.

Untuk itu IPW mengindikasikan, ada kelompok tertentu yang sengaja membuat keresahan di Jogja dan Magelang yang dikhawatirkan untuk mengalihkan perhatian aparat terhadap aksi aksi teroris.

“Kita minta polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku peledakan yang terjadi usai acara PPP di Jogja, untuk membuka tabir apa sesungguhnya yang terjadi,” katanya.[Lin]

Share