Mendagri: Gubernur Bali Protes
TRANSINDONESIA.CO – Kepala daerah harus berperan aktif dalam proses rekrutmen pendamping desa. Dengan begitu, pendamping terpilih benar-benar kompeten dan memahami daerah masing-masing.
“Gubernur Bali protes, kami bukan kesukuan agama sentris, Bali ini kan mayoritas orang Hindu, kalau bisa pendamping desa orang Bali jangan droping dari daerah lain, komunikasi bisa tidak baik. Mohon gubernur, bupati dan wali kota berperan,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam Rapat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 di Jakarta, kemaren.
Usai rapat, kepada wartawan, Tjahjo mengaku tidak hanya Gubernur Bali yang memprotes banyaknya pendamping desa dari luar Bali. “Tidak hanya Bali, banyak daerah (juga protes),” ujarnya.
Prinsipnya, dia berharap pendamping desa harus mengetahui kultur desa tempatnya ditugaskan. Dia sudah bertanya ke Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Marwan Jafar. “Saya sudah tanya ke Pak Marwan, kita (Mendes) sudah serahkan ke provinsi untuk pendamping desa,” ucapnya.[Bs/Oki]