Prajurit TNI Berantas Buta Aksara di Perbatasan RI-PNG

TRANSINDONESIA.CO – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 406/CK Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dibawah pimpinan Letkol Inf Aswin Kartawijaya selaku Dansatgas Yonif 406/CK, memberantas Buta Aksara dengan mengajarkan anak-anak di Papua membaca dan menulis dengan berbagai metode, agar apa yang diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat.

Niat tulus para prajurit TNI tersebut sesuai dengan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang dilaksanakan saat menempati Pos di wilayah Bompay Papua, Rabu (30/3/2016).

Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya menyampaikan, anak-anak di Papua belajar dengan metode sambil bermain dan bernyanyi. Metode lainnya dengan memberikan ‘reward’ berupa permen gula-gula dan snack kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan dan juga bila ada yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Anak-anak di Perbatasan RI-PNG yang masih banyak buta aksara mendapat bimbingan belajar dari prajurit TNI.[Ist]
Anak-anak di Perbatasan RI-PNG yang masih banyak buta aksara mendapat bimbingan belajar dari prajurit TNI.[Ist]
“Pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan sebuah bangsa, terutama pendidikan terhadap anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa,” imbuh Letkol Inf Aswin Kartawijaya.

Menurutnya, dengan mendapatkan pendidikan yang layak, maka kita dapat memiliki masa depan yang lebih baik. Begitu juga dengan bangsa kita, bila setiap warga negara kita mendapatkan pendidikan yang layak dari Sabang sampai Merauke, maka negara kita bisa menjadi negara yang kuat dan lebih maju lagi. Tidak heran bila pemerintah pusat mengalokasikan anggaran yang besar untuk sektor pendidikan di Indonesia.

Letkol Inf Aswin Kartawijaya juga menyatakan bahwa, sesuai dengan UUD 1945 pasal 31  ayat 1 yaitu, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang layak.

“Program mengajar di sekolah-sekolah dan bela negara, program anak asuh, pembuatan rumah pintar merupakan tekad kita untuk memberantas buta aksara khususnya untuk anak-anak Papua di wilayah perbatasan RI-PNG,” pungkas Letkol Inf Aswin Kartawijaya.[Saf]

Share