Tajuk: Plat Hitam-Kuning-Merah

TRANSINDONESIA.CO – Ada apa dengan plat kenderaan? hanya ada tiga di negeri plat resmi di tanah air, tap bisa memicu kerusuhan dan suatu yang naïf terjadi dinegeri ini.

Tiga plat resmi dikeluarka oleh negara selain plat khusus untuk kenderaan kedutaan negara sahabat, yakni plat berwarna hitam, kuning dan merah.

Plat hitam, dikhususkan untuk kemderaan pribadi dengan biaya pajak dan ketentuan lainnya bahkan ditambah pajak progresif bila terdpat dua atau lebih kenderaan pada satu nama.

Begitu juga plat berwarna kuning, yang diperuntukan untuk kenderaan angkutan umum sebagai kenderaaan massal yang dikenakan biaya pajak dan tambahan KIR.

Demo anarkis angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3/2016).[Ist]
Demo anarkis angkutan umum di Jakarta, Selasa (22/3/2016).[Ist]
Berbeda dengan plat merah yang tidak dikenakan biaya pajak, bahkan bebas bea masuk, dikhususkan untuk para pengguwa, pendekar, penguasa sampai jabatan ditingkatkan kelurahan punya plat merah.

Lagak dan gaya serta kesombobgan lebih terukir tatkala menumpangi mobil plat merah yang dibeli dengan uang rakyat itu. Semua mulai dari bensin, parkir, kerusakan dan perawatannya menggunakan uang rakyat, bebas dipakai kemana mau oleh tuannya.

Sehari kemaren, kita menonton pro kontrak plat kuning dan hitam …. tapi koq plat merah gak dipermasalahkan?

Padahal plat merah jelas-jelas seluruhnya menggunakan uang rakyat. Sedangkan plat Kuning yang memiliki tambahan pajak sebagai angkutan umum tentu tidak mau rugi dengan beroperasinya berbagai plat hitam yang memiliki fungsi ganda sebagai angkutan umum itu.

Inilah yang memicu aksi mogok massal diselingi berbagai tindakan anarkis oleh para awak sopir yang mulai terjepit dan berkurangnya penghasilan para sopir angkutan umum itu.

Masihkah Pemerintah bertahan dengan memberikan kelebihan tersendiri pada plat hitam? Akankah plat kuning terus terseok akibat lahannya sebagian besar kini diambil plat hitam yang menjelma menjadi angkutan massal?

Akankah plat merah bebas berkeliaran walau di hari weekend tampak berseliwiran ke kawasa-kawasan wisata, dan bebas dibawa kemana saja?[Pempred TransIndonesia.co – Syafruddin]

Share
Leave a comment