TRANSINDONESIA.CO – Narkoba adalah zat adiktif yang menyebabkan penurunan kesadaran dan dapat merusak sel jaringan otak. Jangan pernah berani untuk mencicipi narkoba, karena terlalu banyak kerugian yang ditimbulkan bagi tubuhmu ketika kamu kecanduan menggunakannya.
Baru-baru ini University of Surrey merilis temuannya yang dapat mendeteksi penggunaan kokain hanya dengan sidik jari. Penelitian ini melibatkan Institut Forensik Belanda, National Physical Laboratory, King College London dan banyak lagi.
Mereka bekerja sama meneliti dengan menggunakan teknik kimia analitik atau yang dikenal dengan spektrometri massa untuk menganalisis sidik jari pasien yang menyalahgunakan narkoba.

Penelitian ini juga menguji pendeteksian melalui air liur untuk menunjukkan apakah keduanya ikut berkolerasi. Keduanya menggunakan metode yang serupa. Namun penelitian ini hanya mendeteksi ketika seseorang telah menyentuh kokain, bukan berarti telah mengkonsumsinya.
Tangan yang menyentuh kokain, akan mengeluarkan jejak benzoylecgonine dan methylecgonine sebagai reaksi metabolisme obat dan indikator-indikator terhadap residu sidik jari. Penyelidikan dilakukan dengan cara menyemprotkan sinar pelarut ke sidik jari.
Teknik ini dikenal sebagai desorpsi elektrospray ionisasi untuk menunjukkan metabolisme narkoba. Metode ini sering kali digunakan dalam kepentingan forensik namun baru kali ini diujikan dalam sidik jari untuk mendeteksi penggunaan narkoba.
Para peneliti percaya metode ini dapat membantu penyidikan penyalahgunaan narkoba lebih efisien, karena sebelumnya beberapa tes konvensional seperti mengecek darah dan urine terkadang membawa dampak biologis bagi pelaku serta membutuhkan cukup waktu dan rentang tertukar.
Metode ini hanya non-invansif dan lebih higenis dibanding tes darah atau urine. Penggunaan sidik jari seseorang tidak dapat dipalsukan dengan menukar sidik jari.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa mereka tinggal menunggu peranan teknologi untuk menyempurnakan temuan ini jauh lebih sempurna, sehingga siapa saja dapat mendeteksi penyalahgunaan narkoba tanpa membawanya ke laboratorium.[Cnn/Wan]