Obma akan Penuhi Undangan Ngopi dengan Perempuan Kuba

TRANSINDONESIA.CO – Seorang perempuan yang mengundang Barack Obama ke rumahnya di Kuba telah menerima respon dari presiden AS itu, seiring dengan dibuka kembali layanan pos secara langsung antara kedua negara.

Ileana Yarza, 76 tahun, menulis surat kepada Obama pada Februari lalu, untuk mengundang dia “untuk menikmati secangkir kopi Kuba” di rumahnya di Havana.

Dalam surat balasan yang dikirimkan ke Kuba pada Rabu lalu, Presiden Obama mengucapkan terimakasih kepada Yarza.

Ileana Yarza mengaku telah mengirim surat empat atau lima kali kepada Obama.
Ileana Yarza mengaku telah mengirim surat empat atau lima kali kepada Obama.

Yarza menulis surat untuk Obama pada 18 Februari setelah mengetahui Presiden AS itu akan berkunjung ke Kuba pada Maret ini. Dia mengatakan :”Tidak banyak orang Kuba yang sangat ingin bertemu Anda secara langsung, seperti saya.”

Presiden AS itu berterimakasih kepada Yarza atas dukungannya, dan menuliskan bahwa surat itu “diperlakukan sebagai pengingat dari babak baru yang cerah dalam hubungan antara kedua negara (mereka).”

Dalam suratnya Obama tidak menutup kemungkinan untuk menikmati secangkir kopi Kuba – dengan mengatakan bahwa dia berharap memiliki waktu untuk itu.

Yarza mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah menulis surat kepada Obama sebanyak empat atau lima kali sejak masa kampanye presiden sekitar 2008 dan “sangat terkejut” dengan respon dari Presiden AS ini.

Surat Obama untuk Yarza merupakan salah satu dari surat-surat pertama dari AS yang dikirimkan ke Kuba secara langsung, dalam 50 tahun terakhir.

Layanan pos secara langsung antara dua negara dihentikan di masa Perang Dingin. Di masa itu surat dari AS ke Kuba atau sebaliknya dikirim melalui negara lain – biasanya lewat Meksiko atau Kanada.

Pada Desember 2015, Presiden Barack Obama dan Raul Castro meengumumkan kesepakatan AS dan Kuba untuk memulihkan layanan pos langsung sebagai bagian dari proses pemulihan hubungan kedua negara.

Meski hubungan AS-Kuba mengalami perbaikan, tetapi Obama tak dapat mencabut sanksi perdagangan yang diberlakukan sejak 1960an karena Kongres melanjutkan kebijakan itu.[Bbc/Nov]

Share