874 Warga Bekasi Diserang DBD

TRANSINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah kasus demam berdarah dangue (DBD) sejak Januari-Maret 2016 mencapai 874 pasien.

“Hingga 7 Maret 2016, jumlah pasien DBD yang kami tangani mencapai 874 orang,” kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tetty Manurung di Bekasi, kemaren.

Menurutnya, jumlah pasien tersebut tersebar di 31 Puskesmas dan RSUD Kota Bekasi. Jumlah itu diprediksi akan mengalami peningkatan dari periode sebelumnya pada 2015 lalu.

Terhitung Januari-Desember 2015 lalu kasus DBD Kota Bekasi sebanyak 1.006 kasus, 11 pasien di antaranya meninggal dunia.

RSUD Kota Bekasi.[Dok]
RSUD Kota Bekasi.[Dok]
Sedangkan data sepanjang 2014, dilaporkan sebanyak 821 kasus dan 17 pasien di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Secara terpisah Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi Titi Masrifahati mencatat pasien DBD yang menjalani perawatan pihaknya rata-rata mencapai 35 orang dalam satu hari.

“Peningkatan kasus DBD kali ini cukup signifikan sehingga harus dilakukan langkah-langkah yang lebih maksimal untuk mengatasi kejadian ini,” kata Titi.

Menurutnya, cuaca menjandi faktor utama adanya wabah DBD di Kota Bekasi sehingga masyarakat diimbau melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya.

“Kalau terlalu sering dilakukan pengasapan, nanti nyamuknya kebal, makanya kalau ada gejala dan ada jentik baru dilakukan fogging,” ujarnya.[Ant/Idh]

Share
Leave a comment