Cegah Migran, Masedonia Tutup Perbatasan Yunani
TRANSINDONESIA.CO – Masedonia mengatakan tidak akan membiarkan pengungsi melintasi perbatasan dengan Yunani, yang sekaligus menutup jalur ke Eropa utara.
Keputusan ini diambil setelah Slovenia melarang para pendatang singgah di tempat mereka. Kroasia dan Serbia mengatakan akan melakukan tindakan serupa.
Jika negara-negara Balkan menutup perbatasan mereka, maka para pendatang yang tiba di Yunani tidak akan bisa melanjutkan perjalanan ke Eropa barat maupun utara, yang menjadi tujuan utama mereka.
Langkah ini diambil Masedonia Uni Eripa dan Turki sepakat untuk menyusun rencana mengatasi krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Salah satu yang dibahas semua migran yang tiba di Yunani dari Turki akan dipulangkan dan untuk setiap satu warga Suriah yang dipulangkan ke negara asalnya maka satu warga Suriah yang berada di Turki akan dimukimkan di Uni Eropa.
Dengan demikian, menurut Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, tidak akan ada lagi jalur untuk masuk ke Eropa.
Ratusan ribu pendatang, sebagian besar dari Suriah, tahun lalu melintasi Masedonia untuk mencapai kawasan Eropa utara namun belakangan ini mereka meningkatkan pembatasan.
Akhir Februari, sekelompok migran menerobos pagar kawat di perbatasan Macedonia-Yunani dengan menggunakan batang besi.[Bbc/Fen]