Polsek Tambelang Sinergikan Peran Ulama Menjaga Kamtibmas
TRANSINDONESIA.CO – Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dr.Hj.Neneng Hasanah Yasin, berharap ulama dan umaroh saling bersinergi dalam menggerakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.
“Tentu saja kita semua saling bahu membahu untuk menciptakan Bekasi yang berwibawa demi kesejahteraan masyarakat. Disini diperlukan sinergi antara tugas masing-masing baik ulama, umaroh maupun perangkat lainnya termasuk TNI-Polri dalam menciptakan kamtibmas dilingkungan kita,” kata Neneng dalam acara pengukuhan Ketua MUI Kecamatan Sukawangi, Ustadz Mukti Ali B beserta jajaran pengurusnya yang berlangsung di Kantor Camat Sukawangi, Bekasi, Sabtu (5/3/2016).
Ditambahkan Bupati Neneng, Pemkab Bekasi berharap keberkahan selalu terlimpahkan sehingga dalam pelaksanaan program pembangunan dan bantuan pembangunan Pondok Pesantren dan PAUD tetap berjalan dengan baik.
“Semua pondok pesantren dan PAUD yang berbadan hukum akan dibantu dan kita tingkatkan terus honor marbot dan guru TPA,” kata Neneng.
Sementara, Ketua MUI Sukawangi, Ustadz Mukti Ali B, menyatakan, pengukuhan ini merupakan awal perjuangan membawa umat ke jalan yang lebih dari aliran sesat dan LBGT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)
“MUI Sukawangi akan bekerja keras membimbing masyarakat untuk menjauhi aliran sesat dan LGBT serta menciptakan kamtibmas bersama TNI-Polri,” katanya.
Acara yang dihadiri Camat Sukawangi, Agung Suganda,S.pd, berharap MUI dan jajaran Muspika Sukawangi dapat selalu berdampingan untuk menjalankan proram pemerintah dan umat.
“Harapan besar kami ulama dan umaroh selalu bersenergi untuk membangun Sukawangi untuk seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan Ketua MUI Kabupaten Bekasi, KH. Nurul Anwar.Lc, menekankan pentingnya sinergi ulama dan umaroh. Dimana pada zaman presiden Suharto, dan Gubernur Jabar dipimpin Solihin GP, selalu menanyakan pemimpin di daerah Jabar apakah sudah bersilaturahmi dengan ulama.
“Saat itu Pak Gubernur bersilahturahmi ke kediaman KH.Nur Ali, singkat cerita Gubernur dan KH.Nur Ali punya ide yang bersamaan untuk membentuk Majelis Ulama Jawa Barat yang selanjutnya terbentuk MUI. Karena itu saya berpesan agar ulama dan umaroh selalu bersinergi karena dalam hal ini kita menjadi mitra pemerintah. Pengurus MUI bekerja dengan penuh keikhlasan dan jauhkan masyarakat Sukawangi ini dari aliran sesat dan bahaya LGBT yang dapat merusak umat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KUA Sukawangi Amin,S.ag, menyampaikan amanat dari kementrian agama bahwa menurut perhitungan astronomi bahwa akan ada gerhana matahari maka saya harapkan agar seluruh pengurus dapat mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat sunah gerhana.
“Adanya gerhana matahari total pekan depan, kami mengajak masyarakat untuk shalat sunah gerhana,” katanya.
Acara pengukuhan MUI Sukawangi yang dihadiri para tokoh dan pemuka agama, masyarakat serta pemuda, mahasiswa, dan Kapolsek Setu, AKP Sujono,SH.
Sujono berharap MUI dan Polri terus dapat bersinergi dalam menjaga dan menciptakan kamtibmas agar masyarakat terus dapat terayomi dengan baik.
“Bimbingan ulama pada masyarakat untuk menjaga kamtibmas sangat membantu peran Polri dalam menjalankan dan mengemban tugas sehari-hari. Kami sangat percaya akan keikut sertaan ulama, masyarakat dapat dijauhkan dari bahaya narkoba, maksiat dan segala bentuk perjudian maupun tindak pidana kriminalitas hingga terciptanya kamtibmas yang kita harapkan bersama.[Fya]