Rudal Hantam Rumah Sakit Suriah, 14 Orang Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Setidaknya 14 warga sipil tewas ketika beberapa rudal menghantam sebuah rumah sakit anak-anak, sekolah dan sejumlah lokasi lain yang dikuasai kelompok pemberontak di kota Azaz, Suriah, dekat perbatasan Turki.

Para pekerja medis dan warga setempat pada Senin (15/2/2016) mengungkapkan bahwa sedikitnya lima rudal menghantam rumah sakit yang terletak di pusat kota dan sebuah sekolah di dekat rumah sakit tersebut. Sekolah itu merupakan tempat berlindung para pengungsi yang melarikan diri dari operasi militer besar-besaran militer Suriah.

Seorang warga menyatakan tem[at pengungsian lain di wilayah selatan kota itu juga terkena bom yang diyakini dijatuhkan oleh jet tempur milik Rusia.

Kota Azaz menjadi kota yang didatangi puluhan ribu warga dari melarikan diri dari pertempuran sengit antara kubu pemberontak dan militer Suriah di sejumlah wilayah. Kota itu menjadi salah satu wilayah terakhir yang dikuasai kubu pemberontak sebelum perbatasan Turki.

Bangunan yang hancur karena hantaman rudal di Suriah.[Rts]
Bangunan yang hancur karena hantaman rudal di Suriah.[Rts]
“Kami telah memindahkan sejumlah anak-anak yang berteriak dari rumah sakit,” kata petugas medis Juma Rahal.

Rahal mengungkapkan bahwa setidaknya dua anak tewas dan puluhan korban luka dilarikan ke Turki dengan ambulans untuk menjalani perawatan medis.

Lembaga amal medis, Dokter Lintas Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF) menyatakan bahwa setidaknya delapan staf mereka hilang setelah empat rudal menghantam sebuah rumah sakit yang mereka dukung di provinsi Idlib di wilayah barat Suriah.

Pasukan anti-pemerintah Kurdi tengah merangsek maju dari wilayah barat dan memerangi gerilyawan anti-pemerintah di kota yang berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatsan Bab al-Salam. Sementara, tentara Suriah terus bergerak maju dari wilayah selatan.

Baik tentara Kurdi dan tentara Suriah ingin merebut sejumlah wilayah yang berbatasan dengan Turki dari cengkraman pemberontak.

Serangan udara Rusia terhadap sejumlah kelompok pemberontak telah membantu tentara Suriah untuk bergerak menuju Aleppo, kota terbesar di Suriah yang menjadi dan pusat bisnis sebelum perang sipil meletus di negara yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad itu.

Jika tentara Suriah berhasil merebut kota tersebut dari kelompok militan, maka hal itu akan menjadi kemenangan terbesar pemerintah Suriah dalam perang yang sudah memasuki tahun kelima dan menewaskan lebih dari 250 ribu orang ini.[Cnn/Fen]

Share
Leave a comment