Empat Warga Meninggal, Sukabumi Siaga DBD
TRANSINDONESIA.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan siaga penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) karena hingga kini sudah ada puluhan warga yang terjangkit penyakit tersebut.
“Pada Januari saja ada 54 kasus DBD. Dari jumlah tersebut ada empat warga yang meninggal karena diduga terjangkit DBD,” kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara di Sukabumi, kemaren.
Peningkatan status siaga ini kata Rika bisa mempercepat penanggulangan penyebaran DBD. Pihaknya memperkirakan puncak musim penghujan terjadi pada Februari sehingga diperkirakan puncak berkembangbiaknya nyamuk terjadi bulan ini.
Dinas Kesehatan Sukabumi melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah warga yang tertular DBD. Di beberapa lokasi endemik penyebaran DBD sudah dilakukan pengasapan. Namun, upaya ini tidak maksimal karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja.
Maka dari itu, pihaknya bersama masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lokasi yang diduga menjadi sarang nyamuk.
“Peningkatakn kesiagaan ini adalah agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban DBD, selain itu warga diimbau lebih menggiatkan PSN dan melakukan progam 3M+ yakni mengubur, menguras dan menutup serta menggunakan lotion dan kelambu antinyamuk saat tidur,” ujar Rika.
Dari jumlah empat warga yang meninggal diduga akibat DBD, baru satu orang positif yang dari hasil rekam medik diakibatkan nyamuk Aedes Aegypti. Warga yang meninggal dunia positif karena DBD adalah Siti Amelia (10), warga Kecamatan Cibadak.[Ant/Sap]