Dai Indonesia Diminta Tangkis Radikalisme

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menegaskan Dai untuk terus berjuang kemaslahatan umat dan menghindari dan dapat menangkis paham radikalisme melalui pendidikan dan dakwah yang benar dan lurus.

Hal itu diungkapkan Aher, pada silaturahmi jamuan makan malam dengan ratusan Dai yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) disela-sela Munas ke-2 Ikadi, di Aula H Nonon Shontanie Kantor Walikota Bekasi, Jumat (12/2/2016) malam.

Aher menhimbau, agar Dai bersama pemerintah terus menjaga umat dengan pemahaman keagamaan yang baik sehingga bisa menangkal radikalisme.

“Para Dai berikan umat pemahaman agama dan keagamaan yang benar dan lurus melalui dunia pendidikan dan dakwah. Dan dengan kerjasama semua stake holder kita berharap ancaman radikalisme kepada umat dapat ditangkal,” kata Aher.

Seiring dengan usaha para Dai ini lanjut Aher berharap peran pemerintah daerah bersama lembaga pendidikan lainnya membawa umat atau masyarakat lebih sejahtera salah satunya dengan meningkatkan kualitas dunia pendidikan.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, saat menjamu makan malam para Dai yang mengikuti Munas ke-II di Kota Bekasi, Jumat (12/2016) malam.[Idh]
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, saat menjamu makan malam para Dai yang mengikuti Munas ke-II di Kota Bekasi, Jumat (12/2016) malam.[Idh]
Dimana acara Musyawarah Nasional Ikadi yang berlangsung di Asrama Haji, Kota Beksi, dibuka pada Jumat, (12/2/2016), itu dihadari oleh Panhlima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang berkansung hingga Minggu 14 Februari 2016, dihadiri seluruh Dai dari 32 provinsi se-Indonesia.

Jamuan makan malam ini sekaligus dialog singkat mengenai permasalahan umat dan silaturahmi antara ulama dan umaro atau pimpinan daerah dihadiri anatara lain, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori Ismail dan Ketua Majelis Syuro PKS KH Habib Salim Segaf Al Jufrie.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, menyampaikan selamat datang para Dai seluruh Indonesia di Kota Bekasi, seraya menyampaiakn visi mis Pemko Bekasi

“Setiap visi misi pembangunan Kota Bekasi ada visi Ihsan untuk terus membangun keharmonisan di masyarakat. Nilai ihsan juga amanat dari para ulama pendahulu agar terus dijaga,” kata Ahmad Syaikhu.

Salah satu tokoh ulama di Kota Bekasi, ia menyebutkan KH Noer Ali yang juga Pahlawan Nasional. Nama-nama beliau terus diabadikan agar diingat para generasi muda.

“Sosok ulama KH Noer Ali menjadi tokoh inspirasional bagi kita semua dalam membangun umat. Ulama mewujudkan peran dalam kemasyarakatan,” harap Syaikhu.[Idh]

Share