Mabes Polri Nilai Pengamanan Gedung DPRD Sumut Tak Standar

TRANSINDONESIA.CO – Mabes Polri menilai pengamanan gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) belum standar dari pengamanan mengantisipasi aksi terorisme. Pasalnya dari jumlah satpam, dan ruang kontrol CCTV yang masih kurang serta tidak dilengkapi alat detector x ray.

Hal ini berdasarkan hasil peninjauan Mabes Polri yang dipimpin Kasubdid Lemneg Pamobvid Baharkam Mabes Polri Kombes Anzari Sinaga didampingi Kasubdid Lemneg Polda Sumut AKBP Imam Sadar, Kasubag Humas Sekretariat DPRD Sumut Nuraini serta Kasubag Hukum dan Perundangan Beni Miraldi meninjau langsung pengamanan Gedung DPRD Sumut, Kamis (11/2/2016).

Kasubdid Lemneg Polda Sumut AKBP Imam Sadar, menyatakan, pengamanan Gedung DPRD Sumut dinilai masih sangat lemah dan tidak sesuai standar.

“Pengamanannya masih jauh dari standar, satpam masih perlu dibekali pendidikan. Aparat juga lerlu ditambah karena jumlahnya masih 50 orang. Perlengkapam CCTV juga masih kurang serta tidak ada metal detector dan x-ray,” ujarnya.

Di Gedung DPRD Sumut ini, tim Mabes Polri antara lain melihat pengamanan di ruang ketua DPRD Sumut, ruang pimpinan dewan, ruang komisi, ruang fraksi, tempat parkir dan ruang CCTV.

DPRD Sumatera Utara.[Don]
DPRD Sumatera Utara.[Don]
Dijelaskan Imam, meski gedung DPRD Sumut merupakan rumah rakyat, namun pengamanan yang standar sangat diperlukan. Karena kalau terjadi gangguan pasti berdampak langsung pada stabilitas daerah.

“Lihat saja disini bebas siapa saja yang masuk. Seharusnya ada alat detectornya,” kata Imam.

Selain gedung DPRD Sumut, lanjut Imam, pihaknya juga melakukan peninjauan ke objek vital lainnya antara lain Kantor Gubsu, PLN Sicanang dan Bandara Kualanamu.

“Peninjauan ini dilakukan untuk melihat kesiapan aparat keamanan di Sumut dalam menghadapi aksi terorisme,” ujarnya.[Don]

Share