Antisipasi Banjir, Polsek Setu Pantau Bendungan Burangkeng
TRANSINDONESIA.CO – Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat, pantau Bendungan Burangkeng di Desa Ciledug dan Desa Telajung Cikarang Barat, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, guna mengantisipasi banjir kirim dari Kali Sadang.
‘Saat banjir besar, Kali Sadang meluap menyebabkan lebih dari 500 rumah terendam bnjir di pemukiman Griya Pratama Mas. Karena itu kita perlu pantau debit air pada musim penghujan ini,” kata Agus Rohmat di Bekasi, Kamis (11/2/2016).
Bersama anggotanya, Kapolsek Setu yang melakukan pantauan saat hujan turun lebat juga menyambangi rumah warga di Desa Tamansari, sekaligus memantau kamtibmas diwilayh hukumnya.
“Sambang kampung menjadi agenda Polsek Setu untuk bersilaturahmi kepada masyarakat, kita terus berupaya menjadi shabat masyarakat agar menjamin kamtibmas dan tindak kriminal lainnya yang dapat merugikan masyarakat,” AKP Agus Rohmat.
AKP Agus Rohmat yang dikenal rajin turun kelapangan mengunjungi masyarakatnya cukup dikenal bersahabat itu tidak bosan-bosannya memberikan penyuluhan kamtibmas termasuk memerintahkan anggotanya untuk terus menyambung silaturahmi pada masyarakat.
Kapolsek juga mengingatkan warga agar terus menjaga lingkungan dari bencana banjir dengan membersihkan saluran-saluran air dan dampak jalan yang terendam juga dihimbaunya agar masyarakat memiliki kepedulian tinggi.
“Kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan merupakan bentuk waspada dari banjir di musim penghujan saat ini,” tuturnya.
Bersama Kanit Reskrim HP Sitompul,SH, Kapol Sub Sektor Cibening Ipda Herunanto Kasium, Aiptu Eko Pamungkas dan Kasi Humas Aiptu Parjiman juga berkunjung ke Kampung Awirarangan, Desa Tamansari, disambut oleh Kades Tamansari M Jahi Hidayat.
“Dampak banjir Kali Sadang bisa merendam rumah dan akses jalan, hal ini akibat saluran air tidak lancar karena Kali Sadang kurang terawat dan sudah menyempit ditambah lagi banyak perumahan baru seperti Tamansari Asri- Mustika Gandaria- Griya Setu Permai 1 dan 2,” kata AKP Agus Rohmat.
Kaposlek menghimbau, pengembang perumahan diwilayah itu untuk turut peduli akan bahaya banjir yang sewaktu-waktu dapat mengancam warga.
“Pengembang perumahan juga dimohon untuk peduli lingkungan terutama pada saluran atau pembuangan air agar benar-benar bisa mengalir saat hujan turun. Ini untuk antisipasi banjir kiriman dan angin puting beliung agar kita terhindar dari bencana,” katanya.[Idh/Fya]