Kota Bekasi Diagnosa 194 Balita Alami Gizi Buruk

TRANSINDONESIA.CO – Tidak sebanding dengan pembangunan Stadion Patriot Bekasi yang super mewah dengan kehidupan masyarakatnya yang balinya didiagnosa mengalami gizi buruk.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, melansir 194 balita atau bayi usia di bawah lima tahun didiagnosa menderita gizi buruk.

“Jumlah itu terhitung sejak 2015 hingga saat ini,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Pusporini, di Bekasi, kemaren.

Menurutnya, sebanyak lima pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat kurang gizi.

“Pasien tersebut meninggal karena penyakit penyerta. Rata-rata penderita gizi buruk ini adalah para balita,” katanya.

Puspo mengatakan, mayoritas penderita gizi buruk ini terjadi karena pola asuh yang salah dari kedua orang tua. Salah satu pola asuh itu seperti banyaknya orang tua yang lebih mempercayai mengaasuhkan anaknya ke seorang pembantu.

Gizi buruk pada balita.[Ist]
Gizi buruk pada balita.[Ist]
Adapun penyebab gizi buruk ini terbagi dalam dua faktor, yakni secara langsung karena adanya infeksi penyakit serta ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga yang minim.

Pasien gizi buruk itu saat ini tersebar di Kecamatan Jatiasih sebanyak 27 pasien, Jatisampurna 20 pasien, Bekasi Utara sebanyak 15 pasien, Jatibening sebanyak 12 pasien, dan Jatiwarna serta Bantargebang sebanyak 11 pasien.

“Sisanya terbagi di beberapa kecamatan yang lain,” katanya.

Pihaknya mengaku terus mengawasi pertumbuhan balita di Kota Bekasi melalui sejumlah kegiatan posyandu.

“Salah satunya, apabila ada yang terdeteksi kekurangan gizi buruk, kami segera menyalurkan pemberian makan tambahan (PMT),” katanya.[Ant/Idh]

Share