Indonesia Terancam Sanksi FIFA Diperpanjang

TRANSINDONESIA.CO – Meski sudah ketiga kalinya, Tim Ad-Hoc melakukan rapat, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak kunjung bergabung bersama anggota Tim Ad-Hoc lainnya. Terkait situasi seperti ini Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar mengaku khawatir semakin memperah kondisi dunia sepak bola Indonesia.

Sebab tidak menutup kemungkinan FIFA akan mengaggap gagal Tim Ad-Hoc dan dampaknya induk sepak bola dunia itu akan memperpanjang sanksinya. Hal ini disampaikannya disela-sela rapat Tim Ad Hoc.

Dalam rapat ketiga itu, selain pemerintah semua stokeholders sepak bola turut mengirimkan perwakilannya, meski bukan deligasi yang didaftarkan kepada FIFA. Namun hal itu tidak dianggap menjadi masalah karena FIFA sendiri memberikan respon positif pada rapat ketiga ini.

Markas FIFA.
Markas FIFA.

Hanya saja keengganan pemerintah yang menjadi kendala besar untuk bisa mewujudkan target Tim Ad-Hoc membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA. Apalagi pada bulan Februari mendatang, kemungkinan besar FIFA bakal membahas nasib sepak bola Indonesia dalam Kongresnya.

“Saya bukan menakut-nakuti tapi masalah berpeluang besar dibawa ke Kongres FIFA. Kalau begini bisa jadi pencabutan sanksi FIFA baru bisa dilakukan di kongres berikutnya,” keluh Agum Gumelar.

Kendati demikian Agum menegaskan pihaknya tidak menyerah untuk meyakinkan pemerintah terkait kedudukan Tim Ad-Hoc. Dia menyatakan salah satu caranya dengan melakukan beberapa kunjungan dan komunikasi kepada semua pihak.

Seperti  Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), bahkan Tim Ad-Hoc juga akan mendatangi dan berkomunikasi dengan media. Tidak hanya itu, dikatakan Agum, Tim Ad-Hoc bakal menemui Preisen Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Kami harap pak Jokowi (Joko Widodo) bisa terbuka. Karena kalau melihat situasi seperti ini harapan terakhur ada di presiden,” kata manta ketua PSSI tersebut. (Rol/Nik)

Share
Leave a comment