Reuni Akbar SMA PPSP IKIP Ujung Pandang

TRANSINDONESIA.CO – SMA PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) IKIP Ujung Pandang, yang sekarang menjadi SMN 11 Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar reuni akbar penuh keakraban dan persaudaraan.

Reuni akbar dari seluruh angkatan, 1975 sampai 1988 yang menjadi angkatan terakhir dengan nama SMA PPSP IKIP Ujung Pandang, dihadiri lebih dari 200 alumni dari seluruh angkatan.

Acara yang berlangsung di Wisata Malino, Kabupaten Gowa, dengan tema merangkul alumni PPSP yang terputus sampai angkatan 1988.

Ketua panitia pelaksana dikoordinatori oleh masing-masing angkatan, sebagai alumni, dimana alumni paling bungsu 1988 oleh Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta dipilih sebagai ketua tim formatur 9.

Tim 9 Formatur SMA PPSP Ujung Pandang.[Ist]
Tim 9 Formatur SMA PPSP Ujung Pandang.[Ist]
Sedangkan tuan rumah reuni akbar Plt Bupati Gowa, Sidik Salam, merupakan angkatan paling senior 1975 didaulat sebagai menjadi tuan rumah dengan tema “Persaudaraan, Persahabatan, Pertemanan dan Kebersamaan”.

“Reuni akbar ini bertujuan menyambung silaturahim antara alumni PPSP dan sekaligus membentuk tim 9 formatur yang dipilih dari seluruh angkatan untuk membentuk kepengurusan alumni PPSP IKIP Ujung Pandang. Hal ini sangat penting mengingat alumni PPSP sudah terputus sejak angkatan terakhir 1988 beralih menjadi SMAN 11,” kata Andi Zainal yang merupakan alumni 1988 di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Menurutnya, untuk bulan Pebuari mendatang tim 9 formatur yang telah dipilih akan melangsungkan pertemuan untuk menyusun draft struktur organisasi keluarga besar alumni PPSP Ujung Pandang, yang difasilitasi oleh Dirut PT Semen Tonasa, Unggul Attas, merupakan alumni angaktan 1977, juga dihadiri oleh Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir (Deputy I BNPT) angkatan 1979.

Alumni 1988 SMA PPSP Ujung Pandang, saat reuni akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.[Ist]
Alumni 1988 SMA PPSP Ujung Pandang, saat reuni akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.[Ist]
Sementara tim 9 Formatur yang terdiri dari Andi Mangra (1982), Erma Mapparessa (1981), Unggul Attas (1977), Sidik Salam (1975), Syamsul Bahri (1980), Farouk M Betta (1988), Rasmidar Samad (1975), Andi Hasbul (1979), Wati Ambo Ala (1979).

“Pertemuan tim 9 formatur yang akan membentuk oraganisasi bertujuan sebagai peran serta atau  memberikan sumbangsih kepada pemerintah daerah khususnya,” kata Andi Zainal, yang baru kembali ke Jakarta mengikuti reuni akbar di Malino – Gowa pada 23 -24 Januari 2016 lalu.[Fya]

 

 

Share