TRANSINDONESIA.CO – Meski cuaca dan musim hujan dalam kondisi siaga banjir yang bisa membawa gelombang laut, namun nelayan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dinyatakan masih aman untuk melaut.
“Memang kami menetapkan Kota Mataram siaga banjir, tetapi dari hasil pantauan di pinggir pantai kondisinya masih aman bagi nelayan untuk melaut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Supardi di Mataram, Selasa (26/1/2016).
Menurut Supardi, hasil pantauan ke sejumlah titik di pinggir pantai di antaranya Pantai Loang Baloq, Pantai Ampenan dan Bintaro bersama tim reaksi cepat (TRC), kondisi gelombang dan angin masih aman. Namun, terus meminta agar nelayan tetap berhati-hati dan waspada karena cuaca saat ini fluktuatif.
“Sekarang kondisi pantai aman untuk melaut, tetapi dalam beberapa jam ke depan mungkin saja tidak aman lagi. Karena itulah cuaca ekstrem ini harus diwaspadai,” katanya.
Dikatakannya, beberapa hari lalu telah mengeluarkan peringatan kepada nelayan agar tidak turun melaut karena gelombang tinggi yakni mencapai hampir dua meter.
Ketinggian gelombang tersebut akibat angin barat dan membahayakan nelayan jika memaksanakan diri untuk melaut.
“Prinsipnya, tim kami terus memantau kondisi perubahan cuaca saat ini untuk mengetahui perkembangannya setiap saat dan disampaikan ke masyarakat sebagai upaya antisipasi,” katanya.(Ant/Sun)