Korban Bertambah, Bupati Bekasi Datangi Desa Siaga DBD
TRANSINDONESIA.CO – Jumlah korban meninggal dunia akibat serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang, dimana sebelumnya tiga orang kini berambah satu orang di Desa Tamansari, yang kini menjadi empat orang meninggal dunia dan 70 orang terjangkit DBD.
Bupati Bekasi, Jawa Barat, Dr.H.Neneng Hasanah Yasin, langsung bergerak cepat menyampaikan belasungkawa saat membaca pemberitaan TransIndoensia.co, terjadinya serangan DBD di wilayah Kecamatan Setu.
Gerak cepat yang Bupati Neneng ini ditunjukannya dengan langsung mendatangi rumah duka Ali yang ditinggal istrinya Nurbaiti di Desa Tamansari, Setu, Jumat (22/1/2016), sekaligus menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warganya itu.
Didampingi Camat Setu H. Adeng Hudaya Ap.Msi, Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat,SH, Kanit Bimas Iptu Desy Yulhasri, Kades Tamanrahayu H. Wahid dan Bimaspol Bripka Nursalim dan Pelda Tohap serta Kasi Humas Polsek Setu Aiptu Parjiman, Neneng mengunjungi rumah keluarga Nurbaiti di Kampung Serang RT03/03 Desa Tamanrahayu.
Saat menuju ke rumah duka almarhum Nurbaiti, Bupati Neneng dibonceng Kades Tamanrahayu dengan sepeda motor diikuti unsur muspika dan pejabat yang mendmpingi bupati juga mengenderai sepeda motor.
Setibanya dirumah duka Bupati Neneng langsung masuk dan memantau dapur pembuangan air, dapur, kamar mandi.
“Kalau melihat keadaan rumah ini semua bersih, tapi kenapa masih ada yang terjangkit DBD?,” tanya Neneng.
Dalam pesannya kepada warga, Neneng meminta masyarakat harus disiplin membersihkan bak penampungan air dan buang hajat jangan disembarangan.
“Tolong semua menjaga kebersihan bersama agar wabah DBD dapat kita basmi,” katanya seraya meminta Dinas Kesehatan untuk fokus membasmi DBD dari wilayah-wilayah yang kini mendapat wabah dari nyamuk itu.
Sedangkan Kades Tamanrahayu, H. Wahid, mengatakan bahwa penyakit DBD sangat cepat menular yang terdata oleh Desa Tamanrahayu korban DBD mencapai 10 orang orang terdiri dari anak-anak dan orangtua.
“Saat ini ada satu orang yang tengah dirawat di rumah sakit akibat DBD,” katanya.
Wabah DBD yang menyerang dua yakni Tmanrahayu dan Tamansari kini menjadi siaga 1 wabah demam berdarah.
Usai dari Desa Tamanrahayu, Bupati Neneng kemudian melanjutkan perjalanannya ke Desa Tamansari yang jumlah korban lebih banyak yakni 3 orang meninggal dunia dan 60 dalam perawatan.
“Saya begitu terkejut dan prihatin saat membac media yang memberitakan korban DBD di Setu ini sampai jatuh korban jiwa,” tuturnya prihatin.
Ketiga warga Tamansari yang meninggal akibat DBD adalah, Ujang Hidayat warga Kampung Serang RT06/02, Engkong Nyain warga Kampung Serang RT05/02, dan Itam warga Kampung Awirarangan.
Sebelumnya, Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat, telah menerjunkan tim Polsek Setu untuk melakukan fogging di desa yang mewabah DBD dan jatuhnya korban jiwa.
Sementara, anggota DPRD Jawa Barat, Syahrir,SE, besok Sabtu (23/1/2016), akan melakukan fogging di desa wilayah Kecamatan Setu yang masuk dalam siaga satu wabah DBD.
“Serangan DBD yang sudah mengambil korban jiwa ini harus ditindaklanjuti dengan cepat agar tidak ada korban jiwa lagi. Saya prihatin dengan adanya tiga orang meninggal dunia dan puluhan terjangkit DBD di Kecamatan Setu,” kata Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat, Syahrir, kepada Transindonesia.co, kemaren.
“Sabtu (23/1/2016) saya dan tim akan bergerak untuk memberantas nyamuk di Desa Taman Sari dan desa lain yang diidentifikasi terserang DBD,” kata anggota DPRD dapil Kabupaten Bekasi itu.(Idham/Yan)