Pengungsi Sinabung Mulai Terlantar, Malaysia Kirim Bantuan Pada Natal 2015

TRANSINDONESIA.CO – Gunung  Sinabung di Karo, Sumatera Utara, sejak awal Januari  2016 hingga saat ini telah mengalami 49 kali erupsi disertai guguran awan panas mencapai 22 kali dengan luncuran jarak berbeda dan arah angin.

“Secara visual cuaca cerah berawan, angin tenang, suhu udara 17-19°C, gunungapi Sinabung tertutup kabut. Asap putih tebal tinggi 300 meter dan terjadi satu kali awan panas guguran deblngan jarak luncur tertutup kabut dan tinggi kolom tidak teramati. Sementara jam 08.34 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom tertutup kabut. Ketinggian 100 milimeter dengan durasi 252 detik dan angin tenang,” kata Pemantau Gunung Api (PGA) Sinabung, Derry, Senin (18/1/2016).

Gunung Sinabung dengan status Awas (level IV) dengan jumlah pengungsi mencapai 2.590 KK dari 9.319 jiwa, terdiri dari laki – laki, 4.617 jiwa. Perempuan 4.702 jiwa. Sementara untuk lansia 536, ibu hamil 70, Balita 776, dan bayi 193 orang tersebar berada di delapan posko pengungsian Sinabung.

Trans Global
Pengungsi Sinabung di Posko.(don)
Pengungsi Sinabung di Posko.(don)

Salah seorang pengungsi Pelin Sembiring mengatakan, sudah jenuh tinggal bersama keluarga di posko pengungsian di Jambur Kopri temat selama ia dan keluarganya mengungsi.

“Sejak awal tahun baru 2016 tidak pernah lagi ada bantuan untuk pengungsi, begitu juga vitamin untuk anak-anak pengungsi sulit didapatkan. Justri bantuan sekarang ini datang dari negeri Malaysia pada saat Natal 2015 lalu,” katanya.(Don)

Share