Suami Istri Pedagang di Subang Mengaku Afif Anaknya

TRANSINDONESIA.CO –  Polda Jawa Barat menerima informasi mengenai salah satu pelaku teror bom Sarinah bernama Afif alias SUN diakui warga Subang sebagai anaknya.

Afif yang ala koboy melakukan penembakan membabi buta pada aksi teror di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), sepasang suami istri JEN dan MUR mengaku kalau Afif adalah putranya.

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono,  melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (16/1/2016) dini hari.

“Polres Subang telah menerima info awal tentang warga yang mengaku keluarga  dari salah satu pelaku teror bom Sarinah,” kata Pudjo.

Keluarga yang mengaju sebagai orang tua Afif berinisial JEN (bapak) seorang pedagang dan MUR (ibu) yang beralamat di Dusun Kalensari Compreng Subang. Keduanya mengakui bahwa dalah satu pelaku teror bom Sarinah itu adalah anaknya.

Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Afif ala koboynya menembak membabi buta dalam serangan teroris di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Menurut pengakuan JEN kepala polisi bahwa Afif selama ini bekerja sebagai buruh ban di Kawasan Surya Cipta Karawang. Afif menikah dengan IY dan kemudian memiliki satu anak perempuan dan bertempat tinggal di sana.

Afif memang diketahui pernah ikut pelatihan teroris di Aceh pada tahun 2008. Ia ditangkap dan dihukum tujuh tahun penjara di Lapas Cipinang.

Agustus 2015, Afif akhirnya menghirup udara bebas. Ia terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada 13 Januari 2016 atau satu hari sebelum teror bom dilakukannya.

“Terakhir komunikasi  dgn keluarga tgl 13 Januari 2016. Sumber informasi ini langsung dari keluarga,” ujar Pudjo

Saat ini Polres Subang masih menggali keterangan dari pihak keluarga. Rencananya kedua orangtua Afif akan diantar ke RS Polri untuk mengidentifikasi jenazah pelaku bom Sarinah tersebut.(Din)

Share