Hotel Splendid Jadi Sasaran Serangan di Burkina Faso, 20 Orang Tewas
TRANSINDONESIA.CO – Pria bersenjata menyerang hotel yang sering digunakan oleh orang asing di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, mengambil sandera dan menewaskan sedikitnya 20 orang.
Para saksi mengatakan bahwa dua bom mobil meledak di luar hotel Splendid sekitar jam 19:30 waktu setempat (03:30 WIB).
Tiga sampai empat pria bermasker kemudian menyerbu masuk hotel Splendid yang sering digunakan oleh staf PBB dan orang asing, menurut para saksi mata.
Robert Sangare, direktur rumah sakit kota, mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dan 15 lain terluka.
Para saksi mengatakan bahwa segera setelah 01:00, operasi untuk menyelamatkan sandera dari hotel sudah berlangsung. Sebagian dari hotel terbakar, menurut mereka.
Menteri Luar Negeri Alpha Barry mengatakan bahwa dia tidak menutup kemungkinan kerjasama dari tentara Prancis.
Para saksi mengatakan bahwa para pria bersenjata awalnya memasuki kafe Cappuccino dekat hotel. Seorang karyawan di kafe mengatakan pada AFP bahwa “beberapa orang” terbunuh di sana.
Para saksi mata melaporkan mendengar baku tembak antara para pria tersebut dan petugas keamanan, begitu juga tembakan sporadis dari dalam hotel bintang empat tersebut, yang terledak dekat bandara internasional.
Kelompok monitor SITE yang menganalisis jaringan kelompok jihad mengatakan bahwa al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) mengklaim berada di balik serangan.
SITE menyatakan bahwa mereka yang bertanggungjawab adalah kelompok al-Murabitoun, yang berada di gurun Sahara di utara Mali dan beranggotakan pejuang yang setia pada militan Aljazair veteran Mokhtar Belmokhtar.
Bulan lalu, kelompok itu mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan AQIM. Belmokhtar, komandan bermata satu yang melawan kekuatan Soviet di Afghanistan pada 1980an, dulunya adalah anggota AQIM tapi keluar setelah bersengketa dengan kepemimpinannya.
Belmokhtar sudah beberapa kali dinyatakan meninggal, terakhir kalinya oleh serangan udara AS pada 14 Juni tahun lalu di Libya – menurut pemerintah Libya – tapi kematiannya belum dikonfirmasi secara resmi.
AQIM dan al-Murabitoun mengatakan bahwa mereka adalah pelaku penyerangan hotel di tetangga Burkina Faso, Mali pada November, yang menyebabkan 20 orang tewas.(Bbc/Nov)