2015, Kekerasan Anak Menurun
TRANSINDONESIA.CO – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni’am Sholeh mengungkapkan, terdapat penurunan tren kekerasan terhadap anak pada 2015 dibanding pada tahun sebelumnya.
Asrorun berencana untuk melapor kepada Presiden Joko Widodo mengenai hasil pengawasan perlindungan anak yang terjadi sepanjang 2015 dan prioritas-prioritas program yang akan dilakukan untuk menjawab berbagai permasalahan, khususnya terkait dengan kekerasan terhadap anak yang terus berjalan.
“Dalam rentang waktu 2015 ini kami sudah mentabulasi seluruh permasalah anak-anak Indonesia, evaluasi terkait penyelenggaraan perlindungan anak oleh kementerian dan stakeholders perlindungan anak serta proyeksi 2016,” ujar Asrorun di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengawasan KPAI, termasuk data-data permasalahan anak Indonesia pada 2015, ada tren membaik dibandingkan dengan tahun 2014.
“Angka kekerasan secara kumulatif, yang didasarkan pada data primer KPAI berdasarkan pengaduan dan juga pengawasan, ada tren menurun tindak kekerasan terhadap anak dibanding 2014,” kata Asrorun.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) itu memaparkan, salah satu faktor menurunnya tren kekerasan anak di Indonesia adalah komitmen untuk mengutamakan prinsip-prinsip perlindungan anak di seluruh level kebijakan, termasuk pada akhir 2015.
“Tepatnya Oktober 2015, Presiden menyelenggarakan ratas bersama KPAI terkait isu pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak, salah satu rekomendasinya adalah pemberatan hukuman terhadap pelaku kejahatan, akan tetapi hingga kini itu belum terwujud, maka salah satu kita juga akan mengkonfirmasi terkait persoalan itu,” ujarnya.(Bbc/Nik)