Camat Medan Satria Resmikan MCK Program Satu Juta Jamban
TRANSINDONESIA.CO – Camat Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Taufik Rahmat Hidayat bersama Lurah Kalibaru, Zaenal Arifin, dan Komandan Rayon Militer 701 Kranji, Mayor ARM Apriansyah, Selasa (6/1/2016), meresmikan tempat mandi cuci kakus (MCK) di Kampung Rawapasung RT 5/RW 4, Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi.
Lokasi MCK seluas 3X7,5 meter yang diresmikan, terdiri atas 2 tempat untuk buang air besar, 2 tempat untuk buang air kecil, serta satu tempat lagi untuk sarana ibadah Mushola.
Lurah Kalibaru, Zaenal Arifin mengatakan, tempat MCK ini dibangun atas inisiatif dari pihak Kelurahan serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat. Dana untuk pembangunan MCK didapat secara swadaya.

“Ini untuk menyukseskan program sejuta jamban di seluruh Indonesia yang digulirkan oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang kini jadi Panglima TNI,” ujar Zaenal.
Sebelum ada tempat MCK yang dibuat dengan biaya hanya sebesar Rp20 Juta, warga untuk aktifitas buang air selalu menggunakan jamban yang dibuat seadanya di pinggir kali. Kondisi ini tentu saja membuat lingkungan menjadi tidak bersih, dan tidak sedap dipandang mata.
“Setelah MCK swadaya ini kami bangun, helikopter (jamban) di pinggir kali sudah kami tertibkan. Kali nya juga sudah kami normalisasi,” kata Zaenal.
Untuk operasional tempat MCK tersebut, warga juga melakukan secara swadaya. Disiapkan sebuah kotak untuk menaruh uang, dimana warga bisa menyumbang secara sukarela usai menggunakan MCK.
“Ya itu kotak untuk membayar biaya listrik serta kebersihan. Sukarela, tidak memaksa,” tambahnya.
Adanya tempat MCK yang bersih dan wangi, tentu saja disambut baik warga serta para supir truk yang kerap beristirahat disekitar lokasi tersebut. Salahsatunya, Ujang, warga yang kerap menggunakan jamban pinggir kali untuk buang air besar.
“Ya cukup bagus pak. Sekarang lingkungan sudah terlihat bersih dan rapi. Apalagi kalau pakai MCK biayanya sukarela,” ujarnya.(Idham)