Baku Tembak dengan Polisi, Satu Perampok Tewas dan Dua Pincang
TRANSINDONESIA.CO – Petugas Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, menembak komplotan perampok bersenjata api, Selasa (5/1/2016). Satu perampok tewas dan dua lainnya pincang dibedil pada bagian kaki saat terjadi adu tembak antara petugas dengan pelaku saat penggerebekan.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto mengatakan, penembakan tersebut bermula saat petugas melakukan pengintaian terhadap komplotan tersebut. “Dalam penggerebekan itu, kami mengamankan enam pelaku yang tiga diantaranya kami beri tindakan tegas,” katanya di RS Polri, Kramatjati, Selasa (5/1/2016).
Dijelaskan AKBP Didik, penggerebekan itu bermula dari kasus perampokan yang terjadi di Sekolah Tunas Muda, Jalan Meruya , Kembangan, Jakarta Barat, pada 30 Desember lalu. “Dari situ, kami mendapatkan informasi bahwa kompolotan itu berada di Bekasi, Jawa Barat,” ujarnya.
Kemudian, tim yang dipimpin oleh Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Alrasyidin Fajri Gani dan Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra, langsung melakukan pengintaian.
Ketika tengah beraksi di kawasan Bekasi, petugas pun melakukan penyergapan. “Namun para pelaku malah melawan petugas dengan melakukan aksi baku tembak,” ungkap AKBP Didik.
Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan hingga tembakan terukur yang mengakibatkan salah satu tersangka tewas. Sementara lima pelaku lainnya berhasil dibekuk anggota dengan keadaan dua pelaku lainnya tertembak di bagian kaki. “Salah satu tersangka tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati,” imbuhnya.
Saat ini jasad Firman alias Kariman, 40 tahun, disimpan di ruang otopsi RS Polri Kramatjati. Sementara dua pelaku lain yang ditembak kakinya adalah Arta, 39 tahun, dan David Thamrin, 38 tahun, kini masih menjalani perawatan di RS Polri.
“Kami juga menyita senpi rakitan dengan kaliber peluru M-16 dan kaliber 5,56 mm,” ungkap AKBP Didik.(Min)