Balapan Liar Tahun 2015 Tewaskan 31 Orang

TRANSINDONESIA.CO – Balapan liar masih menjadi pembunuh yang mengerikan bagi para remaja di jalanan sepanjang 2015. Ada sebanyak 31 orang tewas dan 10 luka akibat aksi balapan liar di 2015, yang sebagian besar korbannya adalah anak remaja.

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, hampir seluruh kota besar di Indonesia rawan aksi balapan liar.

“Polisi sepertinya tidak mampu memberantas aksi balapan liar ini dengan tuntas. Akibatnya, korban tewas dan luka terus berjatuhan, baik dari para pembalap liar maupun masyarakat,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Balapan liar.(Dok)
Balapan liar.(Dok)

Padahal kata Neta, aksi balapan liar itu terjadwal, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu tengah malam hingga dinihari.

Aksi ugal-ugalan balap liar ini banyak membuat kecelakaan, tabrakan, menabrak ataupun terjunggkal. Sepanjang 2015 ada 28 peristiwa kecelakaan dalam aksi balapan liar, yang membawa 41 korban, yakni 31 tewas dan 10 luka. Angka korban balapan liar 2015 ini lebih tinggi jika dbandingkan 2014, yakni 29 orang tewas dan 5 luka.

Tahun 2015, di Jawa Timur menjadi wilayah paling rawan kecelakaan balapan liar. Ada 5 peristiwa yang menyebabkan 5 tewas dan 4 luka. Korban balapan liar ini 4 tewas di Mojokerto, 1 tewas di Surabaya, 2 luka di Bangkalan, 2 luka di Surabaya.

Urutan kedua Jakarta, ada 4 peristiwa yang menyebabkan 4 tewas. Para korban tewas di Jakbar 2 orang, di Jaksel dan Jakut masing-masing 1 orang.

Daerah rawan kecelakaan maut balapan liar lainnya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulselbar, Aceh, Jambi, Jateng, dan Jogya masing-masing dua peristiwa, Babel, Kalbar, Bengkulu, Bali dan Sumut masing-masing satu korban.

Di tahun 2016 Polri tampaknya perlu bekerja keras untuk memerangi aksi balapan liar ini, jika tidak akan semakin banyak anak-anak remaja di negeri ini menjadi korban sia-sia di jalanan.

Kapolri harus memerintahkan secara serius agar para kapolda dan kapolres benar-benar bisa menindak berbagai pihak yang terlibat di balik aksi balapan liar ini. Sebab di balik aksi balapan liar ini sesungguhnya ada perjudian terselubung. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa aksi balapa

Kapolri harus memerintahkan secara serius agar para kapolda dan kapolres benar-benar bisa menindak berbagai pihak yang terlibat di balik aksi balapan liar ini.

“Sebab di balik aksi balapan liar ini sesungguhnya ada perjudian terselubung. Hal inilah yang menjadi penyebab kenapa aksi balapan liar makin marak di berbagai kota negeri ini,” kata Neta.(Lin)

Share