Tahu Tapi Tak Mau Tahu

TRANSINDONESIA.CO – Ada iklan layanan masyarakat yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri tentang keselamatan yang mengingatkan tentang penggunaan helm saat berkendara, disitu dinyatakan oleh seorang balita “anak kecil saja tahu”.

“Keselamatan adalah yang pertama dan utama bagi pengguna jalan semua orang tahu”.

Tidak boleh berboncengan lebh dari dua, berkendara wajib menggunakan helm, dilarang menyerobot lampu merah, dilarang melawan arus menaikan dan menurunkan penumpang sembarangan, dilarang menggunakan bahu jalan untuk berjualan atau parkir, dan sebagainya.

Sebagian besar mengetahuinya, dan mereka sadar dalam melakukan tanpa rasa bersalah bahkan ketika tidak ditindak oleh polisi menjadi ceritera yang membanggakan.

Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)
Patroli Polisi Tempoe Doeloe.(ist)

Dan tak jarang malah diajarkan dan ditunjukan sebagai suatu kebenaran contohnya, saat mengantar anak sekolah dengan berboncengan lebih dari dua orang, tdk memakai helm, melawan arus, parkir sembarangan, dan lainnya.

Pendidikan keselamatan menjadi sangat mendasar bagi upaya-upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan upaya membangun budaya tertib berlalu lintas.

Tak kalah pentingnya dengan perbaikan sistem uji sim dan penegakkan hukum yang tidak hanya manual tetapi juga secara elektronik.

Keselamatan adalah yang pertama dan utama untuk menjadi spirit dalam berkendaraan di jalan raya.

Membangun system-sistem terpadu antar pemangku kepentingan dalam melakukan penanganan, pencegahan, perbaikan, peningkatan maupun pembangunan di bidang LLAJ. Sehingga tahu, peka dan peduli akan keselamatan baik bagi dirinya maupun orang lain.(CDL-Jkt281215)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share