Akibat ‘Parkir Nasional’, Dirjen Perhubungan Darat Mundur, Kakorlantas Polri?

TRANSINDONESIA.CO – Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, menyatakan dirinya paling tanggung jawab dalam hal kemacetan di beberapa ruas terutama di jalan tol yang terjadi pada arus mudik jelang perayaan Natal 2015.

Bentuk tanggung jawab tersebut sekaligus dia nyatakan dengan pengunduran dirinya dari jabatan yng diembannya.

Hal itu langsung diungkapkannya ussai konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Sabtu (26/12/2105). Menurut Djoko, pengunduran diri tersebut harus dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawabnya.

“Saya harus bertanggung jawab, karena banyak spekulasi di masyarakat. Ini adalah kesalahan Dirjen Perhubungan Darat,” kata Djoko.

Dikatakannya, sejak pernyataan pengunudran dirinya itu dan sat itu pula dia langsung melepas jabatan sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub dan akan langsung disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo, pada Minggu (27/12/2015).

Kakorlantas Polri, Irjen Pol Condro Kirono dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Condro Kirono dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono.

“Besok saya akan sampaikan ke Pak Presiden karena SK-nya dari Presiden,” terangnya.

Peristiwa kemacetan yang diakibatkan arus balik libur panjang jelang perayaan Natal, dia merasa bersalah karena karena tidak mampu melakukan upaya yang lebih baik sehingga timbul kemacetan parah.

Atas pengunudran dirinya, Djoko menyatakan hal itu adalah keinginannya sendiri atas tanggung jawab jabatan yang diembannya tanpa ada tekanan pihak manapun.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, meminta Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti untuk mengevaluasi kinerja Kakorlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono atas kemacetan parah yang dialami masyarakat.

Neta menyebutkan kemacetan parah sebagai ‘Parkir Nasional’ di dalam tol dan ruas jalan protokol serta jalur-jalur lintas mulai Jakarta sampai ke Jawa Barat.

Namun, sampai saat ini Kapolri belum juga terdengar melakukan evaluasi pada Condro Kirono. Sedangkan hari ini, Condro baru melkukn pemantauan dri udara, dimana arus kenderaan sudah tampak ramai lancar tidak seperti pada pada tanggal 24 Desember sampai 25 Desember.

Menurut IPW, Kakorlantas paling bertanggung jawab atas kemacetan yang dialami para pemudik, namun Condro sampai saat ini tidak mengambil langkah seperti yang dilakukan oleh mitranya Djoko Sasono. Akankah Condro menyusul Djoko Sasono?(Met/Yan)

Share