TRANSINDONESIA.CO – Jerman telah mendaftarkan adanya 964.574 pencari suaka baru dalam 11 bulan pertama tahun ini, sehingga mungkin akan mencapai lebih dari satu juta orang pada tahun 2015 ini.
Jumlah migran yang datang tidak berkurang meskipun cuaca musim dingin yang dingin, dengan rekor jumlah tertinggi 206.101 orang pada bulan November.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada bulan Agustus bahwa negaranya menduga akan ada 800.000 orang pencari suaka tahun ini.
Namun dokumen yang dibocorkan pada bulan Oktober mengisyaratkan bahwa secara diam-diam pemerintah sebenarnya mengantisipasi kedatangan sampai dengan 1,5 juta migran.
Jerman telah menerima lebih banyak pencari suaka daripada negara lain mana pun di Eropa.
Namun, pencari suaka yang mendaftarkan diri belum pasti diterima, dan tingkat keberhasilan untuk diterima bervariasi dari satu negara ke negara lain. Hanya kurang dari 10% pelamar di Hungaria tahun lalu – yang merupakan salah satu negara dengan jumlah pencari suaka terbanyak di Eropa – yang berhasil mendapatkan keputusan positif.
Angka keberhasilan ini mencapai 42% di Jerman, sementara di Swedia – yang mencatat angka pelamar tertinggi per kapita – mencapai 77%. Di seluruh Uni Eropa, angka keberhasilan adalah sekitar 45%.
Jumlah pencari suaka yang tiba di Jerman sejauh ini tahun ini sudah mencapai empat kali lebih besar dari total jumlah di tahun 2014. Angka untuk bulan November tidak diperinci ke dalam negara asal migran, tetapi dalam bulan-bulan sebelumnya warga Suriah, yang diterima Jerman dengan kebijakan pintu terbukanya, merupakan kelompok terbesar dari semua pencari suaka.(Bbc/Nov)