Proyek Jembatan Kartini Kota Bekasi Senilai Rp2 M Tak Kunjung Selesai

Pembangunan jembatan Jalan katini tak kunjung selesai.(Idham)
Pembangunan jembatan Jalan katini tak kunjung selesai.(Idham)

TRANSINDONESIA.CO – Proyek pembangunan jembatan di Jalan Kartini dan Jalan Pendekat, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp2 miliar lebih belum kunjng rampung bahkan terkesan terbengkalai yang sampai saat ini tidak juga dikerjakan.

Pantauan TransIndonesia.co pada Jumat (23/10/2015) petang, dilokasi proyek pembangunan jembatan itu sama sekali tidak terlihat aktifitas dan tidak ada seorangpun pekerja dilapangan.

Namun, proyek yang telah berjalan pada bulan Agustus lalu, terlihat bongkaran jembatan yang sampai saat ini menjadi keluhan masyarakat karena selama dua bulan tidak bisa melalui jalan tersebut.

Apalagi jembatan yang sudah dibongkar itu tampak hanya pembanguna pondasi jembatan selebar jalan sekitar 7 meteran dengan panjang 7 meteran.

Tampak hanya pengecoran pondasi yang sudah selesai, namun empat balok tergeletak disisi jembatan yang akan dibangun sehingga mengganggu jalan.

Proyek senilai Rp2.433.327.000 dari alokasi APBD 2015 dikerjakan oleh CV Chandro Putra Mandiri

Warga setempat mengeluhkan lambannya pekerjaan proyek tersebut yang mengganggu aktifitas mereka.

Ningsih, warga Poncol setiap hari harus melinatas jembatan darurat yang dipasang oleh warga. Ningsih kerap menyeberang ke Jalan Kartini untuk kerumah anaknya guna melihat cucunya yang berada di Jalan Kartini.

“Jembatan darurat ini dibangun sendiri warga, untuk bisa menyeberang termasuk sepeda motor. Lambannya pekerjaan ini menyusahkan kami,” kata Ningsih, nenek berusia sekitar 60 an tahun kepada TransIndonesia.co.

Plank proyek ditempel di bedeng pekerja proyek yang tidak terlihat oleh warga.(Idham)
Plank proyek ditempel di bedeng pekerja proyek yang tidak terlihat oleh warga.(Idham)

Sementara, seorang warga yang memiliki kantor di Jalan Kartini, Safii menyebutkan, akibat terbengkalainya pembangunan jembatan tersebut menyulitkan kosumennya untuk datang ke kantor travelnya.

“Sekarang ini konsumen yang mau datang ke toko kesulitan harus memutar jalan, bahkan sejak dibongkarnya jembatan itu konsumen enggan untuk berbelanja atau mencari keperluan lainnya ke Jalan Kartini ini. Dibongkarnya sih cepat, tapi gak dibangun-bangun, jadi nyusahi saja,” kata Safii yang membuka kantor travel di Jalan Kartini.(Idham)

Share
Leave a comment