Akibat Kabut Asap, Garuda Rugi USD8 Juta

Maskapai Garuda.(dok)
Maskapai Garuda.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengalami kerugian hingga USD8 juta akibat kabut asap yang menyebabkan banyaknya penerbangan terganggu di beberapa wilayah di Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, sepanjang periode September-Oktober telah terjadi 120 ribu pembatalan penerbangan yang dilakukan para pelanggan Garuda.

“Jadi memang kontribusi terganggunya asap kemarin di September-Oktober kita kehilangan opportunity sekitar USD8 juta. Karena lebih dari 120 ribu penumpang membatalkan penerbangan dan tentu ini menjadi bagian penting buat kita untuk melakukan antisipasi-antisipasi,” kata Arif di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, kemaren.

Trans Global

Arif menuturkan, penerbangan Garuda Indonesia yang paling terdampak oleh kabut asap adalah Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Adapula beberapa wilayah lain, seperti Timika di Papua.

“Itu sempat mengganggu kita, persentasenya 5 persen,” tambahnya.

Mengatasi hal tersebut, Dikatakannya, Garuda Indonesia telah melakukan optimalisasi rute-rute yang terdampak dengan melakukan pemindahan sebagian penerbangan.

“Tapi itu tidak bisa semaksimal mungkin, tetap ada costnya, ke rute padat-padat seperti Denpasar, Makasar, Surabaya, dan Balikpapan,” tutupnya.(Okz/Met)

Share