Latihan Bela Negara di Jateng Ditunda

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – 300 warga sipil asal Jawa Tengah (Jateng) akan mengikuti pelatihan program bela negara yang dihelat di Rindam IV Diponegoro, Kota Magelang, seyogyanya digelar hari ini Kamis (22/10/2015), ditunda.

“Izin benar ditunda,” kata Kepala Penerangan Daerah Militer Kodam IV Diponegoro Letkol Inf Zainul Bahar,  pesan singkat, Kamis (21/10/2015).

Meski demikian Zainul tidak menjelaskan alasan penundaan pelatihan tersebut. Penundaan pun belum diketahui sampai kapan karena tergantung dari perintah atasannya.

“Untuk waktunya menunggu dari komando atas, demikian terimakasih,” tegasnya

Sebelumnya, Zainul menyatakan, para kader bela negara ini dipilih oleh Babinkamtibmas seluruh Koramil di Jawa Tengah setelah menjalani rangkaian seleksi yang cukup ketat.

Zainul Bahar mengatakan, pembukaan program pelatihan bela negara di Magelang akan dilakukan pada Kamis, 22 Oktober 2015.

Saat ini, ratusan peserta yang akan mengikuti rangkaian program bela negara itu mulai diberangkatkan dari kantor Kodim masing-masing.

“Jumlah personel sekitar 300-an orang. Mereka direkrut oleh Babinkamtibmas melalui masing-masing Koramil yang ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” kata Zaenul, kemaren.

Dipilihnya Rindam IV Diponegoro Magelang sebagai pusat pelatihan program bela negara, menurut Zaenul, sesuai dengan arahan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

“Secara nasional mereka melakukanya di masing-masing Rindam. Ada 13 Rindam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Jateng di Rindam Magelang,” katanya.

Menurutnya, para kader bela negara itu sebelumnya telah menjalani seleksi persyaratan yang cukup ketat di tingkat Kodim. Warga sipil tersebut umumnya dipilih berdasarkan fisik dan usia.

“Secara spesifik persyaratanya ada di masing-masing Koramil dan Kodim. Jumlahnya bervariatif,” katanya menambahkan.

Di Rindam IV Kodam Diponegoro Magelang, para kader bela negara itu akan menjalani serangkaian pelatihan program bela negara. Meski tak menyebut secara spesifik pelatihan itu, Zaenul menyatakan, sejumlah pelatihan itu bahkan diisi oleh sejumlah tokoh militer. Seperti sejumlah tokoh di tingkat Kodam IV Diponegoro, seperti Pangdam IV Mayjend TNI Jaswadi.

“Rencananya kita juga mengundang Pak SBY (Soesilo Bambang Yudhoyono) sama Pak Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan). Kalau mereka ada waktu dan sempat.”(Viv/Ats)

Share