
TRANSINDONESIA.CO – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia digelar di Dermaga Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015).
Sebanyak 16 pesawat tempur TNI Angkatan Udara dan 53 kapal perang TNI Angkatan Laut beserta ribuan personel kedua angkatan itu dikerahkan untuk mendemonstrasikan pertempuran udara dan laut.
Pada acara ini, Presiden Jokowi akan menjadi inspektur upacara. HUT TNI kali ini berbeda karena akan didominasi oleh peragaan TNI AL dan AU, sesuai visi pemerintah menjadikan Indonesia poros maritim dunia.
Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga akan menampilkan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru mereka.
“Tak ada alternatif lain (untuk mewujudkan poros maritim) selain harus punya keunggulan di udara dan laut. Maka demonstrasinya lebih ke AU dan AL,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Lagi pula, kata dia, Angkatan Darat Juni lalu telah menggelar Latihan Demonstrasi Pertempuran di Baturaja, Sumatra Selatan, yang ketika itu juga disaksikan oleh Presiden. Saat itu AD mengerahkan ribuan personel dan alutsista mereka.
“Saat itu AU dan AL belum mendemonstrasikan kemampuan karena sibuk. Sekarang waktunya kami tunjukkan kehebatan AU dan AL,” ujar Gatot.
Total ada 155 pesawat TNI AU dari berbagai jenis yang dikerahkan dalam HUT TNI ke-70 ini. Pesawat-pesawat tersebut akan melakukan demonstrasi Operasi Udara Gabungan TNI, flypast, aerobatik, SAR tempur, dan penarikan banner.
Pada Operasi Udara Gabungan TNI, sebanyak enam pesawat F-16 Fighting Falcon, enam Sukhoi Su-27 dan Su-30, serta empat pesawat T-50i Golden Eagle akan mendemonstrasikan serangan udara strategis.
Sementara untuk demo aerobatik, pesawat-pesawat KT-1 Wong Bee yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team akan menampilkan berbagai manuver udara menegangkan.(Cnn/Her)