Broker: Menguasai dan Menggerogoti?

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Broker atau perantara merupakan penghubung yang menjembatani untuk membantu berkomunikasi atau menyambungkan antara satu dengan yang lainya. Broker sering kali malah menjadi benalu yang menumpang dan ikut menggerogoti sehingga jaringan-jaringan yang semestinya bisa terbangun, tersambung diblokir atau dikuasainya.

Penguasaan jalur-jalur komunikasi, pendistribusian dan pada sumber-sumber daya oleh para broker menjadikan tumbuh berkembangnya pola-pola mafia. Broker akan melakukan apa saja dan dengan cara apapun asal tujuannya tercapai atau dapat mencapai tujuanya.

Broker tidak melakukan sendiri, karena ada system-sistem pendukung yang menjadi patronnya bahkan ‘god father’.

Sistem-sistem penguasaan ini akan terus dipertahankan tidak hanya kekuatan-kekuatan fisik semata, namun kekuatan legal formalpun dilakukan.

Para broker ini bertingkat-tingkat dan berkelas-kelas bisa saja melibatkan penguasa atau pejabat yang sedang berkuasa. Para broker memahami untuk memberikan atau menyisihkan sebagian dari keuntungannya kepada para pejabat atau kroninya yang turut mendukung kelanggengan kegiatanya atau posisinya sebagai broker.

Broker inilah penguasa sebenarnya. Awalnya para broker ini menjadi bagian untuk kelancaran, namun tatkala semakin kuat dan semakin besar sumber daya anyg dikuasainya mereka akan semakin kuat pula.

Tatkala lebih kuat dari penguasanya dan terjadi ketergantungan aparat kepada para broker ini akan terus bergulir bagai bola salju bahkan akan melibas dan bisa memilih siapa pejabat yang menjadi mitranya nanti.

Broker inilah segungguhnya dan sebenarnya penguasanya, karena ada keinginan dan ketergantungan dan menjadikan bumper untuk menyelamatkannya. .(CDL-Jkt210915)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share