Polisi Penangkap Pengebom Bangkok Dihadiahi Rp1,1M

Polisi Thailand
Polisi Thailand

TRANSINDONESIA.CO – Kepala polisi Thailand, Somyot Pumpanmuang memuji para petugas yang menyelidiki kasus pengeboman dan berjanji akan memberikan hadiah sebesar US$83.000, atau sekitar Rp1,1 miliar karena telah berhasil menangkap sejumlah tersangka bom Bangkok.

Padahal, hingga kini polisi belum mengungkapkan keterlibatan para tersangka terhadap serangan yang menewaskan 20 orang tersebut.

Dalam konferensi pers di Bangkok, Pumpanmuang memaparkan pujian kepada para penyidik dalam kasus tersebut sembari menarik tumpukan uang kertas (banknotes) yang akan diberikan dari tasnya.

Pumpanmuang nampak terkesan dengan penangkapan seorang pria warga negara asing yang nama dan asal negaranya hingga kini belum dipublikasikan.

“Proses penyelidikan hingga berujung pada penangkapan ini merupakan kerja keras para petugas,” kata Somyot.

“Ini adalah hasil kerja keras pemerintah Thailand, tanpa petunjuk apapun,” ujar Somyot.

Kepolisian Thailand mendapat kritikan karena proses penyelidikan bom Bangkok terkesan lambat tanpa kemajuan yang berarti selama beberapa hari hingga adanya penangkapan pada akhir pekan lalu. Padahal, tersangka utama pengeboman tertangkap kamera CCTV ketika melakukan aksinya.

Polisi memberikan pernyataan yang bertentangan ketika ditanya apakah pria yang ditangkap pada Sabtu (29/8/2015) merupakan tersangka utama tertangkap kamera CCTV.

Hingga kini, polisi belum mengungkapkan apakah tersangka yang ditangkap memberikan informasi terkait pengeboman.

Selain itu, belum jelas juga apakah sampel DNA, bahan peledak yang disita di apartemen tersangka beserta paspor palsu dan catatan teleponnya memiliki kaitan dengan serangandi salah satu kuil paling terkenal itu.

Somyot, dan istrinya memiliki aset sebesar hampir US$10 juta pada tahun lalu. Somyot menyatakan bahwa sepertiga dari hadiah tersebut berasal dari uang pribadinya. Sementara sisanya, merupakan sumbangan dari seorang pengusaha anonim.

Bukan hanya Somyot yang menjanjikan hadiah bagi siapapun yang dapat menangkap tersangka pengeboman. Putra mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, Panthongtae Sinawatra menyatakan siap memberikan hadiah US$7 juta jika pengebom berhasil ditangkap.

Pada Senin (31/8/2015), polisi merilis surat penangkapan untuk dua tersangka, seorang wanita berusia 26 tahun dan seorang pria berusia 40 tahun. Identitas kedua tersangka tidak dipublikasikan.(Cnni/Fen)

Share