Kesiapan Sang Pemimpin

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Menjadi pemimpin tatkala ditanyakan kesiapannya tentu akan selalu siap dan pasti menjawab sanggup. Menjadi pemimpin dapat dipastikan banyak yang berminat bahkan memperebutkannya.

Tak jarang segala cara ditempuh yang penting jadi pemimpin. Menjadi pemimpin tatkala dilihat dari kewenangan, hak-haknya memang menggiurkan namun, jangan lupa menjadi pemimpin ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan dan dipenuhi.

Menjadi pemimpin akan diseleksi dan dipilih, idealnya mengacu dari apa yang dimiliki oleh calon pemimpin baik integritas, komitmen, kompetensi, dan prestasinya/ karya/ inovasi/ kreatifitas.

Pemimpin tanpa integritas maka akan seperti bunglon, plin plan, peragu, dan gampang diombang ambingkan dan tidak mampu mengambil keputusan dan tidak berani mengambil resiko (safety player).

Pemimpin yang tidak berkomitmen akan dapat menyalahgunakan kewenanganya untuk kepentingan pribadi/kelompoknya. Bisa jadi menggadaikan jabatan, kekuasaan, bahkan bangsa dan negaranya.

Pemimpin yang tidak berkompetensi, tidak akan mampu berbuat banyak, tidak tahu apa yang akan dihasilkan dan tidak akan mampu membawa kemajuan bagi yang dipimpinnya.

Pemimpin yang tidak berprestasi biasanya apatis, datar-datar saja gak ada greget atau grengnya dan tidak mampu dan tidak layak diunggulkan.

Pemimpin semestinya siap integritas, komitmen, kompetensi dan berprestasi. Untuk mendapatkan pemimpin yang ideal memang tidak menunggu turun dari langit namun, harus dikader, disiapkan, dilatih, dididik secara baik dan benar.

Selain itu juga didampingi mentor-mentor yang berkualitas unggul, sehingga transformasi ilmu dan mentalnya benar-benar akan menjadi bagian dari kepekaan, kepedulian, kecintaan dan kebangaan. Pemimpin yang asal pilih bagai beli kucing dalam karung, akan menyesatkan dan menyesatkan. (CDL-140815)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share