Mafia Istilah Keren Preman

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Mafia juga dapat dimaknai sebagai penguasa atau yang mempunyai kekuasaan. Namun dengan cara-cara ilegal atau cara-cara menabrak keteraturan sosial, apa saja boleh dilakukannya.

Mafia memiliki wilayah, anak buah, senjata (hard dan soft), jaringan, media, massa pendukung, penghasilan atau sumber daya dan pengaruh.

Mafia dapat mempengaruhi orang lain mau mengikuti atau mematuhi keinginan juga kehendaknya walau dengan paksaan atau ketakutan akan kelomok mafua tersebut.

Mafia menghasilkan produksi bagi kelompoknya walau dengan cara-cara menghisap keringat orang lain.

Dimana mafia menguasai sumber-sumber daya dengan kekuatannya mulai dari, backing aparat atau pejabat. Kedekatan secara personal dengan pejabat-pejabat yang memiliki kewenangan penentu, sumber daya (uang) yang disedot dari orang atau wilayah sumber daya yang dikuasainya (sebagai pengepul-dept collector).

Trans Global

Juga kekuatan aparat atau pejabat yang menjadi kaki tangan yang tergantung padanya atau pengikut maupun bisnis-bisnis yang dikembangkannya. Anak buah yang loyal dan siap menjadi ganjel atau melaksanakan perintah apa saja termasuk mengintimidasi, mengancam dan melakukan kekerasan. Serta memiliki jaringan secara non formal, termasuk dengan media yang akan menjadi corong atau pemukul, pemaksa/ dan alat pressure.

Penguasaan sumber daya, lobby, mendekati pejabat, mempengaruhi penguasa, sogok menyogok. Presure dan membuat orang lain manut walau dengan rasa takut menjadi kepiawaianya dan merupakan kekhasanya.

Siapa tidak suka dihormati, dipuji-puji, dilayani bahkan diduiti (diberi uang melimpah)? Pasti senang, pasti suka, namun tatkala berpikir waras mestinya dari mana semua ini?

Dan tidak ada makan siang yang gratis. Dalam kamus mafia tidak ada ketulusan yang ada keuntungan, kesenangan dan penguasaan. Persetan orang susah karenanya!. (CDL-Jkt200615)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share