Mbroker Saja Bung: Sana-Sini Untung

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Menjadi broker memang paling aman, enak, ora kelangan tapi entuk-entukan (tidak kehilangan dan selalu banyak keuntungan). Broker yang baik akan menjembatani, menghubungkan dengan baik dan mampu melayani dan membuat disini senang disana disayang.

Broker memerlukan kepiawaian, untuk meyakinkan kedua belah pihak sehingga saling percaya. Kepercayaan dari sana dan sini semua dilimpahkan ke sang broker untuk bisa digunakan sebagaimana kebutuhan dan kepentingannya.

Broker korupsi mungkinkah? Sangat mungkin karena didunia ini yang tidak mungkin hanya satu: “orang makan kepalanya sendiri”.

Broker-broker korupsi inilah yang menjadikan korupsi merajalela. Para broker ini menawarkan berbagai keindahan, kenyamanan, kenikmatan, sekaligus keamanan.

Dengan lobby yang manis mampu membuai untuk terjadinya korupsi dan berjanji mengamankan baik secara administrasi maupun secara hukum. Sayangnya, secara moral ia tak mampu lagi melakukan.

Broker sebagai pelobby ulung tidak harus semua dilabel buruk karena banyak juga manfaat untuk memajukan, memperbaiki, bahkan memberi solusi.

Broker bisa juga sebagai juru damai, runding, jembatan hati, penghubung dua/lebih kelompok untuk bersinergis.

Broker walau sering dilabel ‘mc’ (modal cangkem) namun sebenarnya modal otak dan hati nurani untuk menjaga moralitasnya. Keuntungan bukanlah dalam materi tetapi juga hati dan harga diri.(CDL-Jkt190615)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share