Prajurit TNI Latih Pencak Silat Masyarakat Arso Tami Papua

Prajurit TNI melatih pencak silat masyarakat Arso Tami Papua.(ist)
Prajurit TNI melatih pencak silat masyarakat Arso Tami Papua.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider melatih Pencak Silat bagi warga masyarakat Arso Tami, Arso Kota, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu malam (29/4/2015).

Pos Arso Tami merupakan salah satu pos Satgas Pamtas RI-PNG yang dipimpin langsung oleh Wadan Satgas Yonif 400/Raider Mayor Inf Ari Susetyo, dengan jumlah anggota sebanyak 31 personel. Masyarakat di Arso Tami merupakan masyarakat campuran, ada masyarakat pendatang dari luar Papua dan ada juga penduduk pribumi asli Papua.

Menurut Wadan Satgas Mayor Inf Ari Susetyo, dengan adanya pelatihan Pencak Silat ini, diharapkan masyarakat Arso Tami Papua terutama anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa, dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa, meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. “Keberadaan TNI di tengah masyarakat harus bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada lingkungan masyarakat sekitarnya”, ujarnya.

Tanggapan masyarakat mengenai adanya kegiatan ini sangat antusias dan sangat menerima dengan adanya pelatihan bela diri atas putra-putrinya. Para orang tua mereka banyak yang menyampaikan, sikap dan prilaku ada perubahan baik dari segi kedisiplinan maupun perubahan yang positif dalam diri anak-anak.

“Selain itu, melihat kondisi keamanan di wilayah Arso Tami yang belum aman, diharapkan masyarakat khususnya anak-anak bisa membela diri mereka apabila terjadi sesuatu yang mengancam jiwa mereka. Itulah yang melatar belakangi adanya gagasan serta masukan dari rekan-rekan pos Arso Tami untuk merencanakan kegiatan pelatihan Pencak Silat”, kata Mayor Inf Ari.

Kegiatan pelatihan Pencak Silat dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 15.30 s.d 17.00 WIT untuk siswa SD, sedangkan setiap hari Senin dan Rabu pukul 19.30 s.d 21.00 WIT untuk tingkat SMA dan dewasa. Pelatihan ini tidak ada pengutan biaya apapun, dan hingga saat ini sudah 30 orang masyarakat yang rutin mengikuti pelatihannya.

Sementara itu, menurut salah seorang pelatih Pencak Silat Lettu Ctp Agus Saleh yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Topografi dari Satgas Yonif 400 Raider, Pencak Silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia, dan di tingkat nasional olahraga Pencak Silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa.(min)

Share