Aktivis ‘98 Daftar Jadi Cawalkot Medan

Abdullah Rasyid (kanan) saat mengembalikan formulir pendaftaran calon walikota Medan dari Partai PAN.(ist)
Abdullah Rasyid (kanan) saat mengembalikan formulir pendaftaran calon walikota Medan dari Partai PAN.(ist)

TRANSINDONESIA.CO – Tokoh muda yang juga dikenal sevagai aktivis ’98, Abdullah Rasyid resmi maju menjadi salah satu kandidat Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilkada Kota Medan pada Desember 2015mendatang.

Mantan Ketua Komisariat HMI Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) yang lahir dan menyelesaikan pendidikan SD hingga jenjang S-1 di Medan ini mengembalikan formulir pendaftaran ke Sekretariat DPD PAN Kota Medan, Jalan Brigjend Katamso, didampingi beberapa aktivis lainnya.

Memperkuat langkah Abdullah Rasyid untuk mengabdikan diri di kota kelahirannya lewat jalur politik, setelah sebelumnya cukup lama berkiprah untuk panggung pergerakan nasional di Jakarta.

“Saya bangga jadi anak Medan, hal mendasar yang kelihatannya mulai memudar pada generasi kota ini. Menjadi calon wali kota merupakan langkah awal dalam gerakan saya untuk mengembalikan kebanggaan anak-anak muda dengan kota kita ini. Apapun hasil dari pilkada nantinya, saya akan terus menggelorakan ‘Gerakan Bangga Medan’. Tanpa henti!” kata Rasyid di Medan, Senin (13/4/2015).

Rekan Rasyid yang terus mengawal dan mendampinginya sebagai calon walikota Medan yakni m\antan Ketua Badko HMI Sumut Robert Situmorang dan aktivis lingkungan Rulyanto ‘Gondrong’ merupakan dua dari beberapa teman pergerakan yang mendampingi Rasyd saat pengembalian berkas pendaftaran. Dua pemuda yang juga pegiat sosial kebudayaan ini berharap PAN bisa menyambut tekad Rasyid.

“Sebagai partai yang dilahirkan dari rahim reformasi, kita berharap PAN bersedia mendorong langkah Bang Rasyid,” ujar Robert.

Lantas, bagaimana Rasyid mengimplementasikan visinya mengembalikan kebanggaan masyarakat terhadap Kota Medan? Dengan lugas, alumnus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengatakan dirinya akan memulai dengan upaya pelestarian budaya dan ikon-ikon kota multietnis ini.

“Salah satu contoh, kita harus kembalikan kewibawaan situs Lapangan Merdeka, sehingga tegak kembali kebanggaan atasnya. Kita sempat merasakan betapa bangganya bisa Salat Ied di Lapangan Merdeka. Demikian halnya dengan PSMS, kita dulu amat bangga punya klub sepakbola yang jadi barometer tingkat nasional. Selain itu, masih banyak kebanggaan-kebanggaan terkait kota yang telah berdiri sejak 1 Juli 1590 ini. Semua mesti kita tegakkan kembali,” ungkapnya.

Berkas pendaftaran Rasyid sebagai kandidat wali kota diterima langsung Ketua Tim Pilkada DPD PAN Kota Medan, Zulham, disaksikan Ketua DPD PAN Kota Medan, H Ahmad Arif.

Ahmad Arif dan jajaran PAN Kota Medan menyambut baik langkah Abdullah Rasyid. “Tak ada kata lain, kita bersuka ria dan menyambut baik. Saudaraku Rasyid ini kan kader yang sudah cukup lama mengabdikan diri di PAN,” tegas Arif.

Disinggung tentang peluang Rasyid mendapatkan dukungan PAN, dia mengatakan baru akan diputuskan dalam rapat kerja (raker) PAN mendatang. “Kita akan mengadakan raker dan itu nanti akan diputuskan di raker,” tutupnya.(don)

Share