TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Maluku Said Assagaff meminta elemen pemuda memberikan pemikiran kritis terhadap berbagai program pembangunan yang dilakukan, guna menciptakan kemandirian daerah.
“GMNI sebagai salah satu organisasi kepemudaan tertua di tanah air dituntut mampu memberikan pemikiran-pemikiran kritis dan konstruktif, sehingga berbagai program pembangunan yang dilaksanakan dapat selaras dan menyentuh kepentingan masyarakat,” kata Gubernur saat membuka temu kader GMNI se-Maluku, dalam rangka HUT ke-61 organisasi pemuda tersebut, di Ambon, kemaren.
Menurutnya, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam usianya yang semakin matang dan dewasa harus melahirkan generasi muda harapan bangsa yang handal dan berkualitas serta kreatif dalam menciptakan peluang-peluang usaha dan ekonomi kreatif.
GMNI harus mampu melahirkan generasi muda yang idealis dan kreatif serta memberikan kontribusi positif melalui aksi dan karya nyata serta sumbangan pemikirannya bagi kemajuan bangsa, negara, khususnya pembangunan di Maluku.
Gubernur Said menilai pertemuan para pemuda se-Maluku yang tergabung dalam GMNI bernilai positif dan diharapkan dapat melahirkan sumbangan pemikiran konstruktif terhadap program pembangunan di daerah, termasuk merumuskan kebijakan pemuda dan mahasiswa yang relevan dan produktif yang berpihak kepada kepentingan masyarakat, terutama peningkatan kesejahteraan.
“Saya yakin kiprah para kader dan alumni GMNI Maluku akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah. Apalagi organisdasi kepemudaan seperti GMNI memiliki peran sangat vital dalam pembangunan bangsa dan negara serta daerah,” ujarnya.
Ketua GMNI Cabang Ambon Remon Amtu, mengatakan, ajang temu kader tersebut selain sebagai ajang silaturahmi, sekaligus konsolidasi untuk melahirkan sejumlah rekomendasi yang diharapkan menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan bagi pemprov maupun kabupaten/kota untuk menggenjot laju pembangunan di daerah.
Menurutnya, lebih dari 20 tahun terakhir organisasi tersebut dapat kembali menggelar temu kader GMNI, termasuk para seniornya.
“Hampir 20 tahun baru temu kader ini dapat dilakukan kembali. Diharapkan pertemuan ini memberikan semangat bagi bagi para kader dalam mengkritisi berbagai program pembangunan baik di Maluku maupun kabupaten/kota dengan sasaran utama kemajuan pembangunan Maluku di masa mendatang agar sejajar dengan daerah lain di tanah air,” katanya.(ant/kum)