Banjir Indramayu, 15 Ribu Jiwa Mengungsi

Banjir Indramayu, 15 ribu jiwa terpaksa mengungsi.
Banjir Indramayu, 15 ribu jiwa terpaksa mengungsi.

TRANSINDONESIA.CO – 15 Ribu jiwa terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini mulai berangsur surut.

“Jika sebelumnya tinggi banjir mencapai 50-300 cm, saat ini 30-150 cm. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu pada Senin (16-3-2015) pukul 03.00 Wib,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Selasa (17/3/2015).

Empat kecamatan terdampak langsung banjir yaitu:

1) Kec. Jatibarang:

-Ds. Jatibarang Baru (7.000 jiwa),

-Ds. Pilangsari (3.500 jiwa),

2) Kec. Kertasmaya:

-Ds. Tulungagung (375 KK),

-Ds. Kertas Maya (187 KK),

-Ds. Sukawera (masih pendataan),

-Ds. Kliwed (masih pendataan),

3) Kec. Loh Bener:

-Ds. Rambatan,

-Blok Balas,

Trans Global

4) Kec. Pasekan:

-Ds. Pagirikan (23 KK),

-Ds. Pasekan (25 KK),

-Ds. Berondong (35 KK),

Diperkirakan sekitar 15.000 jiwa warga terdampak langsung di 4 kecamatan tersebut, kini pengungsi tersebar dilokasi pengungsian:

1) Kec. Jatibarang:

-UPTD PU Kecamatan (50 KK),

-SMPN 1 Jatibarang (100 KK),

2) Kec. Kertasmaya:

-Di Ds. Tulungagung ada 2 titik pengungsian (Pesantren Sirojuttulodin, dan rumah Ibu Hj. Idoh) dengan pengungsi 250 KK,

-Ds. Kertasmaya ada 3 titik pengungsian (Balai Desa, Blok Rengas dan Blok Mesjid) sekitar 187 KK,

3) Kec. Loh Bener:

-Ada 3 titik pengungsian (Mesjid, Sekolah TK, tempat bendungan) sekitar 300 KK,

BPBD Kab. Indramayu berkoordinasi dengan TNI, Polri, BPBD Prov. Jabar, BPBD Kuningan, SKPD terkait dan relawan dlm penanganan darurat banjir. Bupati Indramayu telah membuat surat permohonan bantuan kepada BNPB. Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

“Kebutuhan mendesak adalah logistik berupa lauk pauk, mie instan, beras, sarden, air mineral, makanan siap saji, selimut, perahu karet, pakaian anak, susu dan kebutuhan dasar lainnya,” kata Sutopo.(din)

Share