7 Begal Tewas Ditembak, 41 Ditangkap

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menyita senjata tajam jenis pisau belati dari razia cipta kondisi di Jalan Margonda, depan BSI Depok, Rabu (25/2/2015) malam hingga Kamis (26/2/2015) pagi.(Saf)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menyita senjata tajam jenis pisau belati dari razia cipta kondisi di Jalan Margonda, depan BSI Depok, Rabu (25/2/2015) malam hingga Kamis (26/2/2015) pagi.(Saf)

TRANSINDONESIA.CO – Upaya Polda Metro Jaya menangkap pelaku perampasan sepeda motor (begal) terus dilakukan secara maksimal di seluruh jajaran Polda Metro Jaya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono menuturkan pihaknya telah mengirimkan 360 anggota terdiri dari anggota Intel, Reskrim, Krimsus dan Narkoba untuk memback up seluruh jajaran Polres.

“Diantaranya Polresta Depok sudah kita kirim anggota 1 SSK untuk menangkap pelaku begal motor serta teror bom yang sangat meresahkan masyarakat,” ujar Kapolda didampingi Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah saat meninjau lokasi razia di depan kampus BSI Jalan Margonda, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (25/2/2015) malam.

Selain itu, Kapolda mengutarakan juga telah mengamankan 48 tersangka pelaku kejahatan jalanan termasuk begal motor dari seluruh jajaran Polres termasuk Depok. “Tujuh diantaranya dilumpuhkan meninggal dunia lantaran membahayakan anggota dan masyarakat,”katanya.

Tidak hanya pelaku begal dan kejahatan jalanan lain yang telah berhasil ditangkap, Kapolda menambahkan pihaknya juga telah menyita hasil kejahatan motor sebanyak 140 unit, mobil 21 unit, senjata api 14 pucuk satu diantaranya senpi organik, satu pucuk senjata air soft guns, serta 12 senpi rakitan.

“Seluruh lokasi rawan begal yang terjadi di pinggiran Jakarta yaitu Depok, Tangerang, Bekasi telah kita petakan sebanyak 16 kejadian yang dianggap rawan lokasi begal motor,”tambahnya.

Upaya antisipasi begal di seluruh jajaran, Kapolda menerapkan langkah Preemtif, dan Prepentif.

“Jika memang membahayakan akan dilakukan represif upaya penegakan hukum terhadap para pelaku,” kata Kapolda.

Menanggapi peristiwa anarkis yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku begal di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kapolda mengimbau agar masyarakat jangan main hakim sendiri.

“Setiap malam kita sudah melakukan razia patroli skala besar. Saya berharap akan segera menangkap seluruh pelaku begal yang masih DPO. Untuk wilayah Depok yang DPO ada 2 orang, masih terus kita kejar pelakunya tersebut di daerah kampung asalnya Lampung,”papar Kapolda.

Sementara itu, Kapolresta Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah mengatakan belum ada informasi terkait isu broadcast bbm baik itu begal maupun isu penyebaran kelompok begal asal Lampung yang disebar di wilayah Jabodetabek.

“Hingga kini belum ada informasi terkait penyebaran pelaku begal dari anggota. Namun perlu kita waspada dan selalu berhati-hati bagi pengendara sepeda motor,”ujar Kapolres.(saf)

Share