Dua Pencuri Spesialis Rumsong Ditembak

Dua pelaku pencuri motor ditembak pada bagian betisnya.(Her)
Dua pelaku pencuri motor ditembak pada bagian betisnya.(Her)

TRANSINDONESIA.CO – Aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menembak dua orang bandit spesialis pencurian rumah kosong (rumsong) di daerah Depok, Jawa Barat.

Kedua pelaku yaitu IR ‘Kapten’ dan RD, ditembak kakinya karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, mengatakan, para tersangka dilumpuhkan karena saat hendak ditangkap melarikan diri dan melawan petugas.

Modus yang dilakukan oleh dua bandit ini berpura-pura bertamu ke rumah yang sudah menjadi sasaran.

“Jadi mereka mengetuk pintu rumah dulu, pura-pura tanya alamat. Dan jika tidak ada yang menjawab, para pelaku langsung masuk ke dalam rumah,” kata eru kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/2015).

Para pelaku, kata Kombes Heru, mempunyai peran masing-masing seperti penyurvei lokasi untuk menjalankan aksinya. “Ada yang survei dan eksekutor,” lanjutnya.

Trans Global

Di tempat yang sama, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto, mengatakan, sebelum melakukan aksinya para pelaku melakukan penelusuran rumah-rumah mewah.

“Tersangka IR ini kaptennya, dia yang mengetuk pintu pagar rumah dan mengucapkan salam untuk memastikan rumah sasaran dalam keadaan kosong atau ada penghuninya,” kata Didik.

Mengetahui rumah tersebut kosong, kata Didik, para pelaku langsung masuk ke dalam rumah dan menggondol harta benda pemilik rumah tersebut.

Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen, mengatakan, para tersangka juga tidak segan-segan melukai korbannya jika kepergok mencuri.

“Mereka tidak segan-segan untuk melukai korbannya,” tambah Handik.

Kata Kompol Handik, para pelaku melakukan aksi yang terkahir di Perumahan Bougenvile Blok B3, RT 02, RW 05 Jatibening, Pondokgede, Bekasi pada 5 Februari 2015.

“Pelaku menjarah harta benda korban berupa perhiasan emas, jam tangan, power suply organ dan tatakan organ serta Nintendo DS. Komplotan ini ada dua orang DPO yakni DD dan ML,” tutup Handik.(saf)

Share