TRANSINDONESIA.CO – Aparat Polsek Metro Senen melakukan razia di markas pengamen dan anak jalanan (Anjal) di belakang bekas Bioskop Rivoli, Jalan Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015) siang.
Razia dilakukan karena banyaknya laporan yang menyebutkan pengamen dan anjal tersebut sering meresahkan pengendara mobil maupun angkutan umum.
Sekitar 28 orang yang terjaring petugas saat mereka sedang bagi hasil dan sebagian lagi asik beroperasi. Dan dari tangan ke dua pengamen dan anak jalanan, polisi menyita dua bilah senjata tajam jenis pisau lipat dan kris kecil.
Puluhan yang terjaring itu ada delapan wanita yang juga diamankan. Sedang pemilik senjata tajam Sandi,22 tahun, dan Riski,20 tahun, dipisahkan dari rekan-rekannya.
“Mereka yang bawa senjata tajam ini akan kami tahan, dan dari catatan di kepolisian pria tersebut yang sering melakukan penodongan diatas bus,” tegas Kapolsek Metro Senen, Kompol Kasmono.
Razia yang dimulai sekira pukul 11:00 WIB itu melibatkan puluhan anggota kepolisian dari Polsek Metro Senen, dengan memfokuskan untuk mengoperasi markas mereka yang terbuat dari tripleks dan karton.
Petugas dengan melakukan penjagaan dari tiga titik yang dijadikan tempat keluar masuk para pengamen dijaga polisi, petugas masuk dan segera melakukan penggerebekan di markas mereka. Dan di saat petugas masuk melihat para pengamen sedang bagi hasil dan tak pelak lagi mereka diangkut ke dalam mobil.
Dari lapak mereka itu, petugas mengamankan tiga gitar serta dua alat gendang yang mereka pakai ngamen kini disita petugas. Kini mereka diangkut ke dalam mobil dan kemudian dibawa ke Mapolsek Metro Senen.
Sementara itu, di perlintasan rel kereta api, petugas juga mengamankan anak jalanan yang lalulalang di sepanjang lokasi. Petugas mengamankan 5 orang anak jalanan sedang melakukan pemerasan di atas bus.
“Kami akan terus melakukan razia Anjal, dan pengamen. Kawasan Senen yang dianggap rawan akan bisa dijadikan kawasan yang berimam dan bersehaja,” tambah Wakapolsek Metro Senen, AKP Agus Riadi.(dam)