
TRANSINDONESIA.CO – Maskapai AirAsia membatalkan penerbangan langsung Melbourne ke Bali sehari setelah Natal, akibatnya banyak penumpang marah dan kecewa.
Pada hari Natal, penumpang menerima pesan teks yang memberi tahu bahwa penerbangan langsung 26 Desember dan seterusnya dibatalkan. Mereka diterbangkan ke Bali melalui Kuala Lumpur.
Rute yang seharusnya ditempuh 6 jam berubah menjadi 13 jam karena harus melewati Kuala Lumpur. Hal ini membuat penumpang merasa dirugikan karena beberapa di antaranya harus merelakan momen perayaan Natal bersama keluarga. Bahkan, ada yang harus melewatkan pesta pernikahan putrinya di Bali.
Wanita asal Melbourne, Angela Menz yang seharusnya terbang pada Sabtu sore, dijadwalkan kembali pada hari Minggu.
“Aku sudah memesan akomodasi hotel serta membayarnya dan transfer bandara, sehingga semua hilang sia-sia. Kami awalnya tiba setelah jam 10 malam, tapi sekarang aku tidak tiba sampai tengah hari pada hari berikutnya,” ucap Menz seperti dikutip Stuff, Selasa (6/1/2015).
Awalnya Menz memilih terbang menggunakan AirAsia karena gencarnya iklan penerbangan langsung ke Bali. Namun, tiba-tiba Menz diberitahukan alasan pembatalan karena masalah administrasi.
Penumpang lain meluapkan kemarahan mereka melalui facebook. Salah satunya adalah Julie Chumbley.
“Terima kasih untuk merusak acara Natal keluarga kami dan pernikahan anakku,” tulisnya. Chumbley juga mengatakan anaknya akan kehilangan acara pernikahannya tanggl 28 Desember jika mengalihkan mereka ke Kuala Lumpur pada hari berikutnya.
Penumpang lain yang juga merasa kecewa adalah Melissa Cook. Ia menyayangkan iklan AirAsia yang menawarkan penerbangan langsung dari Melbourne ke Bali pada 26 Desember 2014.
“Iklan yang gencar itu mengisap konsumen Asutralia dengan berpikir bahwa Anda benar-benar akan terbang ke Melbourne – Bali langsung dari 26 Desember!” ucap Melissa.
Maskapai asal Malaysia ini tiga minggu lalu menghentikan penerbangan langsung antara Adelaide dan Kuala Lumpur.(okz/fen)